Aditya Gumay: Dari dulu Banyak Rumor Aa Gatot Pakai Narkoba 

Gatot Brajamusti
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gatot Brajamusti yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Parfi ditangkap tim gabungan Satgas Merah Putih, Polres Mataram dan Polres Lombok Barat, Minggu 28 Agustus 2016 sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Gatot ditangkap di Hotel Golden Tulip. 

Mengenang Gatot Brajamusti, Guru Spiritual hingga Eks Ketua PARFI

Kabar tertangkapnya pria yang akrab disapa aa Gatot ini mengejutkan Aditya Gumay, yang pernah menjadi Sekretaris Umum Parfi sebelumnya. Meski demikian, Aditya mengaku sudah mendengar rumor soal Aa Gatot mengenakan narkoba sejak lama. 

"Dari dulu banyak rumor Aa pemakai narkoba. Tapi sepanjang saya kenal Aa, saya enggak pernah lihat di depan saya Aa makai (narkoba)," kata Aditya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 29 Agustus 2016.

Jenazah Gatot Brajamusti Dibawa ke Sukabumi

Aditya menolak berbicara banyak soal penangkapan Aa Gatot karena kasus narkoba. Ia mengaku sudah tak lagi berkaitan dengan Parfi dan juga pemimpin padepokan Brajamusti tersebut. 

"Setiap orang memiliki sisi gelap. Ada yang dibuka Tuhan sebagai hukuman dan pelajaran, ada yang disembunyikan karena Tuhan masih sangat mencintai kita," ujarnya.

Gatot Brajamusti Meninggal, Sudah Diserahkan Lapas ke Keluarga

Saat ditangkap, Gatot tak sendiri. Ia ditangkap bersama istri ketiganya, Dewi Aminah, yang dinikahi sejak 13 Agustus 1995. Petugas menemukan satu buah klip plastik yang berbentuk kristal putih diduga sabu dan alat hisap sabu.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, berdasarkan hasil keterangan pemeriksaan tersangka Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah, tim Satgasus Merah Putih di bawah pimpinan AKBP Hengky Haryadi dan AKBP Heri Herryawan bersama 20 orang anggota melakukan pengeledahan terhadap rumah tersangka di Jalan Niaga Hijau X No 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Ditemukan beberapa barang bukti, 30 jarum suntik, sembilan buah bong sebagai alat hisap sabu, tujuh buah cangklong sebagai alat hisap sabu, 39 buah korek dan satu bungkus pisikotropika jenis sabu yang diperkirakan berat 10 gram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya