Mata Rantai Dipotong, Petani Bisa Jual di Satu Pasar

Suasana di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, harus ada jaminan atas seluruh hasil panen yang terserap, agar para petani dapat terus memproduksi dengan baik.

Polemik Hulu Migas di Area Persawahan Perlu Diselesaikan, Petani Harus Dapat Ganti Untung

Karena itu, Mendag dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, sepakat untuk menjamin para petani dan peternak dalam sisi produksi dan penjualan.

"Kita sepakat produksi, produsen, petani dan peternak harus terjamin. Karena problem utamanya ada dua, yaitu produksi dan penjualan. Selama ini, rantai pasok luar biasa panjang, sehingga merugikan petani dan konsumen, serta keuntungan berada yang di tengah-tengah," kata Enggartiasto, saat rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin 29 Agustus 2016.

Petani di Semarang Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng, Alasannya Selaras Program Pemerintah Pusat

Enggar juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pertanian terkait pemotongan mata rantai yang berlebihan.

"Dengan begitu, para petani nantinya bisa menjual langsung ke satu pasar. Seperti pasar komunitas nasional, atau PD Pasar Jaya," kata Enggar.

Jagung Murah karena Produksi Melimpah, Jokowi: Itu Hukum Pasar

Enggar melanjutkan, dari pertemuan tersebut yang sekiranya membahas struktur pasar baru, pihaknya akan memulai di kota-kota besar yang dapat memengaruhi laju inflasi. Sehingga, akan ada ekuilibrium baru dan pengendalian harga. (asp)

Ilustrasi sawah.

Ratusan Hektare Sawah di Bombana Sultra Gagal Panen akibat Banjir, Pemkab Minta Bantuan Pusat

Seluas 162 hektare lahan pertanian padi sawah di beberapa wilayah Bombana gagal panen akibat tingginya curah hujan tinggi melanda daerah itu selama dua pekan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024