Bank Dunia Heran Kenapa Tax Amnesty Heboh di Indonesia

Antusiasme wajib pajak di hari terakhir tax amnesty
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Pelaksanaan program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty Indonesia dianggap telah mencetak sejarah. Karena dianggap telah berhasil jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan kebijakan serupa.

Situasi Mencekam, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Staf dari Ukraina

Keberhasilan pada periode pertama tarif tebusan terendah program tersebut pun semakin mengundang perhatian di mata dunia. Salah satunya, dari lembaga keuangan internasional, Bank Dunia baru-baru ini.

"Saya tidak mengerti kenapa begitu banyak orang tertarik dengan tax amnesty. Kami melihat topik ini begitu panas," ungkap ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia, Hans Ananda Beck, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016.

Bantu Kembangkan Program JKN, Bank Dunia Kasih Pinjaman RI US$400 Juta

Menurut Beck, meskipun pada bulan pertama periode tarif tebusan terendah dana tax amnesty masih minim, namun secara mengejutkan di akhir periode akhir periode pertama dana-dana tax amnesty mampu bergeliat.

Meski begitu, Beck pun mengingatkan pemerintah Indonesia, agar tetap memperhatikan risiko-risiko dari program tersebut. Salah satunya, yakni risiko adanya 'hot money', setelah berakhirnya program tax amnesty pada Maret 2017 mendatang.

Lagi, Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

"Kita harus berhati-hari terhadap kenaikan capital infow (arus modal masuk)," katanya.

Beck mengaku enggan membanding-bandingkan penerapan tax amnesty di Indonesia, maupun dengan negara lain, karena pola kebijakan yang diterapkan sudah pasti berbeda-beda. Namun secara garis besar, tax amnesty memiliki dampak positif.

"Sulit membandingkan tax amnesty Indonesia dengan negara lain. Tapi, program ini dapat menjadi dasar yang cukup bagi perekonomian ke depan," katanya.

Gedung Bank Dunia.

Bank Dunia dan IMF Berlomba Suntik Dana Miliaran Dolar ke Ukraina

Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2022