Wakil Ketua DPR Diundang Jadi Peninjau Pemilu Uzbekistan

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan menerima Dubes Uzbekistan di ruang kerja
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima Dubes Uzbekistan di ruang kerjanya, Senin 31 Oktober 2016. Pertemuan ini berkaitan dengan undangan Ketua KPU Uzbekistan Shavkat Jamolov.

"Pertama saya mendapatkan undangan resmi dari Ketua KPU Uzbekistan melalui Dubes Shavkat Jamolov untuk menjadi peninjau dalam pelaksanaan pemilu Presiden setelah wafatnya Presiden pertama Islam Karimov. Setelah kemerdekaan yang didapat dari Uni Soviet tahun 1991, yang memimpin Presiden Islam Karimov," ujarnya di Nusantara III.

Fahri menjelaskan, pada tanggal 2-5 Desember 2016 mendatang ada penghitungan suara dan pengumuman, ia diundang jadi delegasi yang menyaksikan Pemilu Presiden Uzbekistan.

"Pertama kita perlu adanya perhatian ke Asia Tengah, karena wilayah yang jarang disebut akibat tenggelam dalam dominasi Uni Soviet. Setelah itu setelah Soviet runtuh, Asia Tengah jadi negara independen yang mayoritas penduduknya muslim. Di sana merupakan puncak ilmu pengetahuan dan science. Di kalangan ulama Islam, Imam Bukhari berasal dari wilayah tersebut," ucap Politisi PKS ini.

Menurut Fahri, Indonesia harus memiliki pengetahuan yang baik tentang Asia Tengah, agar warga negara Indonesia tidak punya perspektif yang sempit tentang ilmu pengetahuan.

"Kita berikan support dan semangat ke Dubes. Bangsa Indonesia sangat mendukung transisi demokrasi mereka. Semoga mereka sukses dalam demokrasi makmur," kata Fahri.

Lebih lanjut dijelaskan Fahri, Uzbekistan menunjukkan partisipasi pengamat dan internasional sangat tinggi dari Uni Eropa ada 240 yang mau meninjau.

"Apabila pejabat Indonesia melalui pemantau yang ada, KPU, Bawaslu dan lainnya bisa memberikan support dan bantuan. Mereka terbuka karena baru memulai demokrasinya," ujarnya. (webtorial)

Fahri Hamzah Usul Jokowi Punya Jubir Kenegaraan
Eks Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Sindir PKS, Fahri Hamzah: Pradi itu Korban Terakhir

Menurut Fahri Hamzah, 15 tahun Depok dipimpin kader PKS tak ada kemajuan. Dia bilang Depok harus berubah.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2020