Sindir PKS, Fahri Hamzah: Pradi itu Korban Terakhir

Eks Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA – Mantan tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali terang-terangan menyuarakan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) Pradi Supriatna-Afifah Alia. Kali ini, dukungan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Imam-Ririn yang Keok di Depok Gugat ke MK, Praktisi Hukum: Gugatan Sia-sia, Putus Asa

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Fahri memperkenalkan diri sebagai warga Depok dan telah mengenal kota itu sejak kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

“Saya mengerti Depok dan saya mengerti kenapa Depok harus berubah,” kata Fahri dikutip pada Jumat, 4 Desember 2020

Canda Prabowo ke Fahri Hamzah: Kalau Sudah Berdiri 3 Juta Rumah Boleh Senyum, Sekarang Jangan

Dia menilai, selama ini Depok dipimpin oleh mereka yang konservatif, dan tak memiliki ide terbuka bagi sebuah kota modern. “Depok merupakan gudangnya kaum intelektual dan gudangnya orang hebat,” ujarnya.

Baca Juga: Gelora Sebut PKS Pecah, Banyak Kader yang Membelot Dukung Pradi

KPU Depok Pleno Penghitungan Suara, Supian Suri-Chandra Rahmansyah Menang Pilkada 2024

Menurut mantan anggota DPR RI itu, selama ini kontrol terhadap Depok yang dilakukan oleh partai pengusung wali kota saat ini cenderung konservatif dan tertutup, serta tidak mau terbuka. Fahri melihat hampir 15 tahun Wali Kota Depok selalu konflik dengan wakilnya.

“Saudara Pradi itu korban terakhir. Saya tahu karena ini ada sistem tertutup tidak menghendaki perubahan,” kata Fahri

Ia menyebut, Depok merupakan sebuah kota metropolitan yang luar biasa dan paling dekat dengan Jakarta. Sudah sepatutnya Depok harus menjadi sebuah kota mandiri yang menyebabkan semua warga patut berbangga.

“Tidak kemudian Depok digelayuti persoalan konflik elit, konflik politik, dari Jakarta. Tapi kotanya tidak terurus,” ujar Fahri.

Kata dia, yang terjadi saat ini, banyak persoalan klasik belum terselesaikan. “Tambah kotor, tambah banjir, tambah macet, tambah kumuh dan lain sebagainya,” kata pendiri PKS itu.

Maka itu, Fahri mengajak warga Depok agar pada 9 Desember menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin kepala daerah yang lebih baik.

Menurutnya, Pradi dan Afifah adalah dua tokoh muda yang datang sadar bahwa mereka harus keluar dari persoalan lama Depok. “Era baru Depok yang dipimpin oleh semangat kolaboratif,” ujarnya

Semangat kolaboratif menggabungkan, menyatukan, seluruh potensi yang ada di Kota Depok dari sumber daya manusia, alam, letak, dan strategisnya. Dengan demikian, lanjut Fahri, Depok akan mengalami perubahan yang lebih bersih, bebas banjir, lebih metropolis, dan lebih menggambarkan kota yang humanis.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat mendukung Pradi-Afifah pada 9 Desember mendatang,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pilkada Depok diikuti oleh calon wali-wakil wali kota Depok Pradi Supriatna-Afifah Alia dari nomor urut satu. Pasangan tersebut diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI dan PAN.

Sedangkan kubu petahana, menyodorkan calon wali-wakil wali kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono. Pasangan nomor urut dua itu berada dalam gerbong yang diusung oleh PKS, PPP dan Demokrat.

 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya