Ketua DPR Minta Elit Politik Tidak Memperkeruh Suasana

Ketua DPR Ade Komarudin.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) meminta semua elit politik termasuk pimpinan DPR RI untuk tidak ikut memperkeruh suasana, di tengah negara sedang bekerja keras untuk membangun perekonomian yang sedang sulit. Semua negara juga sedang mengalami kondisi ekonomi yang sama susah. Karena itu, semua harus menahan diri.

“Semua elit politik termasuk pimpinan DPR RI harus bisa menahan diri. Elit politik itu sebagai kelas menengah sosial dan ekonomi sebagai lokomotif perubahan harus mampu menahan diri. Toh, masalah SARA itu sudah selesai,” kata politisi Golkar itu pada wartawan di Gedung DPR RI, Senin 31 Oktober 2016.

Terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kata Akom, bahwa Ahok sudah meminta maaf dan jika demikian semua agama mengajarkan kita wajib memaafkan.

“Untuk proses hukum, silakan aparat penegak hukum melanjutkan dan Kepolisian sudah memproses itu,” ujarnya.

Menurut Akom, semua warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk dipilih dan memilih. Bukan saja sebagai Gubernur tapi juga Presiden. Itu sudah diletakkan oleh faunding fathers kita.

“Jadi, semua harus menyadari kalau negara sedang sulit, pontang-panting, perekonomian melambat, maka kita tidak perlu mempersulit lagi. Jangan merusak hanya untuk kepentingan tertentu,” katanya.

Itu merupakan jasa besar mayoritas warga negara ini, baik etnis maupun agama, sehingga jangan sampai para pendahulu, orang tua kita, yang telah meletakkan dasar-dasar berbangsa dan bernegara, konstitusi yang baik itu kemudian kita rusak sekarang hanya untuk kepentingan- kepentingan sesaat ini.

“Saya tidak mau perjuangan negara ini dicemari oleh kepentingan kepentingan tertentu. Kalau ingin mengokohkan pondasi negara ini, saya pasti mendukung. Tapi kalau untuk merusak, saya tolak dan karena itu saya mengimbau agar semua elit politik bisa menahan diri dengan baik untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar,” ujarnya.

Tantangan Berat, Setjen dan BK DPR Dorong Pemuda Optimis Bangun NKRI

Menyinggung pertemuan Jokowi-Prabowo, Akom menyatakan dari dulu pasca Pilpres keduanya sudah baik.

“Pak Prabowo itu tokoh yang sangat demokratis, juga Pak Jokowi. Jadi, memang tidak ada masalah. Maka pertemuan itu sangat konstruktif. Saya yakin itu bisa mendinginkan suasana Pilkada ini,” ujar Akom.

DPR Minta Insiden Pembakaran Polsek Bendahara Tidak Terjadi Lagi

Karena itu dia berharap, komunikasi yang sangat konstruktif untuk bangsa ini dilanjutkan dan tidak perlu ribut-ribut.

“Jadi ribut-ribut tidak ada menguntungkan negara dana tau justru bisa merusak konstitusi,” katanya.  (webtorial)

Bamsoet: Anggaran Pendidikan APBN 2019 Harus Bawa Kemajuan
Wakil Presiden KH Maruf Amin

Wapres Sebut Pembangunan Negara di ASEAN Terhambat sebab Konflik

Konflik agama, budaya membuat pembangunan negara ASEAN terhambat

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2020