VIVA.co.id – Untuk meningkatkan kinerja Bandara Radin Inten II Lampung, kepemilikan dan pengelolaan bandara akan diserahkan ke PT Angkasa Pura II. Ini berarti Bandara Radin Inten II akan dijadikan sub hub Soekarno Hatta.
“Saya sudah berbicara dengan Gubernur Lampung, beliau sangat antusias. Bandara Radin Inten II akan dijadikan bandara sub hub bandara-bandara di wilayah sekitar yang akan menuju Soekarno Hatta sehingga dapat mengurangi kepadatannya. Bandara Soekarno Hatta dikonsentrasikan untuk penerbangan internasional,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 22 November 2016.
Bandara Radin Inten II saat ini tengah dikembangkan, landasan diperpanjang hingga 3.000 meter yang dapat didarati pesawat jenis Airbus 330. Di sisi darat, sedang dibangun gedung terminal baru yang mampu menampung lebih banyak penumpang dibanding terminal lama yang hanya mampu menampung 1,4 juta penumpang pertahun.
Gedung terminal juga dilengkapi gedung parkir tiga lantai yang mampu menampung 700 kendaraan roda empat, dengan fasilitas sky bridge yang dapat menghubungkan gedung parkir dengan gedung terminal.
Budi menambahkan, Bandara Radin Inten II juga akan berfungsi sebagai embarkasi haji. Tercatat jumlah jemaah haji melalui bandara Raden Inten II tahun ini berjumlah 6.000 orang, sementara jumlah jemaah haji setiap tahunnya mencapai 10 ribu orang.
Letak Bandara ini sangat strategis, yaitu dekat dengan stasiun kereta api yang berjarak hanya 100 meter dari bandara. Selain itu, untuk kemudahan bagi penumpang KA ke bandara, direncanakan juga akan dihubungkan dengan sky bridge.
Direncanakan gedung terminal baru bandara Radin Inten II akan beroperasi pada awal 2017.