Rupiah Melemah ke Level 11.200/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB melemah lagi ke level 11.100-11.200 per dolar Amerika Serikat (US$).

Bursa Wall Street yang terkoreksi dan masih tingginya permintaan (demand) terhadap mata uang dolar AS menjadi faktor pemicu pelemahan nilai tukar rupiah pagi ini.

Pada penutupan sehari sebelumnya, Senin, 7 November 2008, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 11.050 per dolarĀ  AS dan berdasarkan data Bank Indonesia berada di level 10.925/US$.

Menurut salah seorang dealer valas PT Bank Century Tbk, pergerakan negatif rupiah pagi ini terpicu melemahnya bursa Wall Street yang diprediksi akan diikuti pasar regional termasuk indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. "Lihat saja, pagi ini bursa Jepang dan Singapura dibuka melemah," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 11 November 2008.

Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan

Pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones ditutup melemah 73,27 poin atau 0,82 persen di level 8.870,54, Standard and Poor 500 turun 11,78 poin (1,27 persen) ke posisi 919,21, dan Nasdag Composite Index ditutup terkoreksi 30,66 poin atau 1,86 persen menjadi 1.616,74.

Dia menambahkan, tingginya demand korporasi pada dolar AS menjelang akhir tahun ini turut mendorong melemahnya mata uang rupiah pagi ini. Sebab, pada saat pembukaan pagi pukul 08.00 WIB dan saat ini transaksi jual dan beli rupiah masih berada di kisaran level 11.100 hingga 11.200/US$.

First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis, Tampilkan Dilan Saat Masih Anak-anak

Dealer itu memperkirakan, nilai tukar rupiah masih cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Sebab, pergerakan negatif bursa global maupun regional biasanya akan diikuti indeks saham domestik.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 49,11 triliun dibandingkan posisi sehari sebelumnya Rp 54,49 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 52,99 triliun, atau turun dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp 53,03 triliun. Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari sehari sebelumnya Rp 2,09 triliun.

Apple iPad Pro M4

Apple Officially Releases New iPad Pro with M4 Chip

Apple officially released the new iPad Pro in a stunningly thin and light design, taking portability and performance to the next level.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024