Mendag Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Tahun Baru 2017

Menhub Budi Karya, Kapolri Tito Karnavian, bersama Mendag Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok bahan kebutuhan pokok pangan aman menjelang perayaan ibadah natal dan tahun baru. Dia mengungkapkan cadangan beras mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan ke depan.

Daftar Harga Pangan 8 Mei 2024: Daging hingga Minyak Goreng Naik

"Stok ketersediaan bahan pokok pangan tidak perlu ada kekhawatiran, karena cukup. Beras cukup enam bulan, rata-rata sampai Februari ketersediaan bahan pokok di luar beras itu siap," kata Enggartiasto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2016.

Namun, Enggartiasto menyebutkan ada kendala distribusi bahan pokok makanan ke sejumlah wilayah di Tanah Air. Diantaranya kendala cuaca dan kemacetan lalu lintas.

Daftar Harga Pangan 7 Mei 2024: Beras Turun, Daging Ayam hingga Gula Naik

Oleh karena itu Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan soal aturan pengangkutan bahan pokok. Sementara Kementerian Perdagangan akan melakukan sosialisasi kepada distributor utama pangan, agar mempersiapkan diri untuk menyalurkan bahan pokok ke berbagai daerah.

"Kami akan melakukan pertemuan dan kunjungan ke pasar besar untuk pantau langsung, dan menindak mereka agar distribusi dipersiapkan jauh hari. Juga menghindari adanya penimbunan," ujarnya.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

Enggartiasto akan menindak tegas para pelaku yang melakukan penimbunan bahan pokok makanan tersebut. "Kami akan segera koordinasi dengan kepolisian untuk dimintakan agar tidak melakukan hal itu. Kalau masih melakukan hal yang merugikan, tentu sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku," katanya.

Ia juga menyatakan akan mengantisipasi terjadi lonjakan harga bahan pokok, yaitu dengan melakukan intervensi pasar. Hal ini dilakukan agar harga stabil sehingga tidak terjadi gejolak di pasar.

"Jika ada gejolak harga tidak wajar, maka kami akan lakukan intervensi pasar," ujarnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya