PLN Beli Listrik Tenaga Sampah 100 MW dari 7 Daerah Ini

Instalasi Mesin Pembangkit Listrik.
Sumber :
  • Antara/ Joko Sulistyo

VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara terus gencar meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam proses bisnis kelistrikannya.

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Kali ini, PLN mewujudkannya dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman perjanjian jual beli tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), dengan tujuh pemerintah daerah dan kota percepatan, dengan total pembelian PLTSa mencapai 100 megawatt.

Ketujuh kota yang termasuk dalam kategori tersebut adalah DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar. Adapun perinciannya untuk Jakarta, yaitu 4x10 MW dan enam kota lainnya masing-masing 10 MW.

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menandatangani perjanjian pembelian PLTSa bersama dengan para perwakilan dari tujuh kota tersebut. Ia mengatakan, PLN akan membantu, agar persoalan sampah di wilayah tersebut dapat dimanfaatkan lebih baik untuk pembangkit listrik.

"Bapak-bapak silahkan bergerak secepatnya, melalui pembelian ini, kami (PLN) berkomitmen untuk membantu permasalahan sampah, agar dapat dimanfaatkan, khususnya di tujuh kota percepatan. Kami selalu terbuka untuk bekerja sama, terlebih lagi ini semua untuk masyarakat dan lingkungan,” kata Sofyan dalam keterangannya, Jakarta, Senin 5 Desember 2016.

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

Dalam perjanjian yang telah ditandatangani itu, PLN membeli tenaga listrik dari PLTSa seharga 18,77 sen dolar Amerika Serikat, atau setara Rp2.496 per kilowatt per jam  untuk tegangan tinggi, dan tegangan menengah. Sementara itu, untuk tegangan rendah, PLN membeli seharga 22,43 sen dolar AS, atau setara Rp3.000 per kWh.

Pembelian tersebut menggunakan skema BOOT (buy, own, operate, and transfer). Sementara itu, pengembangan PLTSa yang menggunakan pemanfaatan panas melalui thermochemical, kontrak pembeliannya berlangsung selama 20 tahun.

Dalam acara tersebut, Wali Kota Surakarta Felix Hadi Rudiyatmo mewakili ketujuh kota untuk memberikan sambutan. “Bangga dan haru menyelimuti perasaan kami saat ini, kami akan mempertanggungjawabkan kewajiban ini dengan sepenuh hati, karena ini semua demi kepentingan rakyat. Ini benar-benar luar biasa, terima kasih yang sangat banyak kami ucapkan terhadap PLN,” ujar Hadi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya