Kebijakan Trump Masih Hantui Ekonomi Dunia di 2017

Presiden terpilih AS, Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Ketidakpastian ekonomi global, setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, masih menghantui ekonomi dunia, termasuk Indonesia di 2017 mendatang.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Para pelaku pasar saat ini, masih mengamati kebijakan apa yang akan diambil Trump untuk kemajuan negaranya.

Chief Economist & Investment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan memperkirakan, kecemasan pelaku pasar akan mulai surut hingga Trump memilih sosok menteri-menteri yang akan membantu pekerjaannya.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Masih ada ketidakpastian global dipicu hasil pemilu Amerika Serikat, Trump terpilih, karena kebijakan-kebijakannya kita belum tahu," ujarnya dalam Market Review & Market Outlook 2017 di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Menurut Katarina, rencana Trump yang akan menggenjot pembangunan infrastruktur akan memengaruhi ketersediaan anggaran AS untuk membiayainya. Sehingga, besar kemungkinannya pemerintah AS akan menerbitkan surat utang.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Hal tersebut, akan menarik dana asing yang masuk dari negara berkembang, atau emerging market. Katarina menambahkan, bank sentral AS, The Fed yang akan menaikkan suku bunganya Fed Fund Rate tahun depan akan membuat pasar keuangan dunia bergejolak.

Meskipun demikian, Katarina juga menyampaikan, mendekati pergantian tahun, Trump banyak melakukan revisi terhadap janji kampanyenya terdahulu, sehingga diperkirakan gejolak di 2017 tidak akan begitu besar.

"Kelihatannya, kebijakan ke depan lebih moderat. Ada beberapa revisi dilakukan di website-nya selama kampanye, dihapus ada, juga yang tetap, tetapi lebih bersahabat," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya