- VIVA.co.id/ Suparman
VIVA.co.id – Tahun 2016 akan segera berakhir dalam hitungan minggu. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pun mengungkap resolusinya tahun depan, dalam memegang kendali sebagai bendahara negara.
Lantas, apa resolusi Sri Mulyani dalam menghadapi berbagai tantangan tahun 2017?
“Saya berjanji membuat APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) kita menjadi instrumen yang kredibel dan efektif. Itu usaha saya,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati, saat ditemui di Plaza Bapindo, Jakarta, Jumat 9 Desember 2016.
“Ini harusnya saya sampaikan saat saya membuat resolusi tahun baru. Saya setiap hari membuat resolusi,” ujar Ani menambahkan.
Ani menegaskan dirinya berkomitmen membuat kas keuangan negara menjadi sebuah instrumen fiskal, yang mampu memberikan dampak positif bagi seluruh elemen masyarakat. Membuat APBN menjadi stimulus untuk memakmurkan seluruh rakyat, serta mencapai tujuan kedaulatan bangsa dan negara.
Kedua hal tersebut, kata Ani, juga merupakan janjinya kepada Presiden Joko Widodo. Apalagi, lanjut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, perekonomian global masih dipenuhi dengan ketidakpastian. Ini terlihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yang terbilang konservatif, yakni di posisi 5,1 persen.
“Ini adalah asumsi yang berhati-hati. Saya tahu BI (Bank Indonesia) mengeluarkan kisaran (pertumbuhan ekonomi) 5,0-5,4 persen. Kita terus berharap bisa mencapai lebih tinggi dari 5,1 persen,” katanya.
Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022
Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
