VIVAnews – Pendapatan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) tercatat Rp 1,74 triliun pada akhir Agustus 2008, meningkat 141,2 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 721,07 miliar. Kenaikan tersebut dipicu oleh peningkatan volume produksi dan harga jual.
Investor Relations Sampoerna Agro Michael Kesuma mengatakan, penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) meningkat 142,4 persen menjadi Rp 1,48 triliun dari sebelumnya Rp 610,66 miliar. Peningkatan volume produksi mengontribusi kenaikan pendapatan hingga 51,5 persen dan harga jual 39,1 persen.
“Kenaikan penjualan juga terjadi pada bijih germinasi (germinated seed) sebesar 90,7 persen menjadi Rp 57,17 miliar dari periode sama 2007 Rp 29,97 miliar,” kata dia dalam laporan bulanan perusahaan yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu, 24 September 2008.
Sementara itu, palm kernel mengontribusi kenaikan terbesar mencapai 167,7 persen dari sebelumnya Rp 73,45 miliar menjadi Rp 196,61 miliar. Penjualan karet juga meningkat 48,8 persen menjadi Rp 5,06 miliar dari periode sama sebelumnya Rp 3,4 miliar.
Pada periode tersebut, rata-rata harga jual perusahaan untuk minyak sawit mentah mencapai Rp 8.000 per kilogram (kg), naik 39,1 persen dari 2007 sebesar Rp 5.775. Sedangkan harga palm kernel tumbuh 45,2 persen menjadi Rp 4.293 per kg dari sebelumnya Rp 2.956 per kg.
Harga bijih kelapa sawit menjadi Rp 4.669 per bijih, atau meningkat 36,6 persen dari sebelumnya Rp 3.418 per bijih. Sementara itu, harga karet menjadi Rp 13.961 per kg dari 2007 sebesar Rp 9.491 per kg, atau naik 47,1 persen.
Berdasarkan data tersebut, produksi minyak sawit mentah perusahaan mencapai 161.847 ton, palm kernel 46.051 ton, dan karet 362 ton.
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,
