- VIVA.co.id/Chandra G Asmara
VIVA.co.id – Plafon atau atap sepanjang lebih dari empat meter di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang ambruk, Kamis 15 Desember 2016 sekitar pukul 10.15 WIB.
Head of Corporate Secretary & Legal di PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi saat dihubungi VIVA.co.id, mengakui ambruknya plafon di bandara Ultimate tersebut. Namun ia mengatakan lokasi ambruknya plafon bukan wilayah yang banyak dilalui penumpang.
"Iya ini saya lagi berada di lokasi, sekitar jam 10-an lebih tadi robohnya. Sepanjang empat meter, masih dicari tahu penyebabnya. Tapi tidak mengganggu layanan penumpang di sini (bandara Soeta)," kata Agus.
Ia menjelaskan lokasi robohnya plafon tersebut berada di depan kantor kesehatan pelabuhan, dan tidak banyak dilalui penumpang yang akan memasuki Terminal 3 Soeta.
"Memang plafonnya sudah jadi sudah terpasang, dan tiba-tiba saja roboh. Saat ini di sekitar lokasi juga ada pekerjaan lain yang sedang berlangsung. Apakah terkait hal itu atau tidak masih dicari," tuturnya. Pembersihan telah dilakukan pihak AP II di sekitar lokasi jatuhnya plafon.
Sebelumnya pada Minggu malam 18 September 2016, atap plafon ruangan Office In Charge (OIC) Terminal 3 Bandara Soetta ambruk.
Pihak AP selaku pengelola menjelaskan bahwa ruangan 5x5 meter persegi atau seluas 20 m2 tersebut memang sedang dilakukan perluasan kantor dengan menggabungkan dua ruangan menjadi satu ruangan.
"Intinya saat ini saya masih melakukan pemeriksaan dan bertanya kepada sejumlah pekerja," ujar Agus.
Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif
Aturan yang diterbitkan Kemenhub tersebut menetapkan 17 bandara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.
