BPJT Usulkan Dibangun Tol Layang di Atas Tol Jagorawi 

Ilustrasi Jalan Layang
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan, saat ini kapasitas jalan tol Jakarta-Bogor sudah tidak sanggup lagi menampung tingginya volume kendaraan yang melintas.

Rampungkan Tol Kapal Betung, Anak Waskita Karya Dapat PMN Rp5 Triliun

Oleh karenanya, Herry pun menggelontorkan wacana agar setiap ruas tol yang ada harus disandingkan dengan tol layang, seperti yang dilakukan di tol Jakarta-Cikampek II saat ini.

"Karena kalau dilihat, kondisi tol di beberapa daerah yang ada saat ini memang perlu dilakukan penambahan kapasitas," kata Herry dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 16 Desember 2016.

Kangen Liburan? Yuk Cuci Mata dengan Panorama Indah di Jalan Tol Ini

Setelah tol Jakarta-Cikampek, Herry menyarankan jalan tol lain yang juga harus dibangun jalan tol layang adalah Tol Jagorawi. Sebab mobilitas Jakarta-Bogor yang selama ini dilayani oleh Tol Jagorawi sangat tinggi.

Oleh karena itu, sudah saatnya diberikan penambahan jalur tol seiring laju pertambahan volume kendaraan yang kian meninggi tiap tahunnya.

3 Menteri Sidak, Konstruksi Tol Cisumdawu Capai 92,35 Persen

"Seharusnya, (tol ke arah) Bogor itu kita ekspansi juga kapasitasnya dengan menambah Jagorawi. Karena di situ kan macet. Belum lagi ketemu di Cawang, pasti masalah. Maka caranya memang harus kita tambah," kata Herry.

Namun, Herry menjelaskan bahwa untuk saat ini, penambahan lajur dengan model jalan layang di atas sejumlah ruas tol, memang belum bisa dilakukan.

"Karena kan kondisinya berbeda-beda setiap tol. Maka harus dikaji lebih lanjut jika tol melayang ini memang ingin dijadikan sebagai solusi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya