VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyampaikaan duka mendalam atas jatuhnya pesawat Hercules di pegunungan Lisawi Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Pesawat Hercules tersebut hilang kontak sekilat pukul 06.09 WIT atau sekitar pukul 04.00? WIB.
?"Saya menyampaikan rasa duka atas jatuhnya pesawat Hercules di Papua," ujar Taufik di Komplek DPR, Senin 19 Desember 2016.
Kata Taufik, seluruh rakyat Indonesia sangat berduka mengingat pesawat milik TNI berperan sebagai alat transportasi kemanusiaan yang difungsikan tiap saat.
?Taufik juga menyampaikan rasa duka kepada para awak pesawat yang meninggal dunia saat menjalankan tugas tersebut.
Termasuk kepada Pilot Mayor PNB Marlon beserta awak lainnya yang sedang terbang dari Timika menuju Wamena.
Menurut Taufik, secara khusus, DPR RI akan memberi porsi perhatian besar terhadap kualitas seluruh alutsista milik TNI.
Pesawat Hercules yang jatuh di Wamena sebetulnya memiliki usia kelaikan 30 sampai 35 tahun, artinya, pesawatnya masih cukup layak beroperasi.
"DPR akan memperhatikan betul kondisi seluruh pesawat milik TNI," katanya.
Taufik menambahkan, pihaknya akan menginventarisir seluruh pesawat operasional yang ada, khususnya pesawat angkut non perang.
"Karena ini penting bagi kepentingan kemanusiaan maupun kepentingan transportasi TNI yang digunakan setiap hari," katanya.
Taufik mengimbau sekaligus mengingatkan kepada tim penyelamat untuk mengutamakan keselamatan saat melakukan proses evakuasi, karena medan di lokasi kejadian, cukup berat.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berdoa agar seluruh amal korban pesawat jatuh tersebut diterima Allah SWT serta dihapuskan dosa-dosanya.
"Keluarga yang ditinggal agar selalu tabah serta sabar dalam menerima ujian ini," katanya. (webtorial)
Fakta-fakta Pesawat TNI AU Bantu Distribusi Bansos ke Lokasi Bencana
Pesawat TNI AU yang ditugaskan untuk distribusi bantuan bansos bencana terdiri dari tiga pesawat yaitu Hercules, CN-295 dan B-737.
