- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan ada tiga sektor ekonomi yang masih bisa berkinerja memukau, walaupun perekonomian sedang mengalami perlambatan. Ketiganya adalah sektor komunikasi, perhubungan, dan keuangan.
Oleh karena itu, menteri yang akrab disapa Ani itu berharap jika ketiga sektor tersebut juga mampu mengembangkan aspek multiplier effect-nya. Terlebih lagi pertumbuhannya mencapai dua digit tahun ini.
"Misalnya sektor infrastruktur keuangan, itu harus dikembangkan untuk investasi," kata Ani di Balai Kartini, Jakarta, Senin 19 Desember 2016.
Ketiga sektor itu akan diperkuat oleh pemerintah dengan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas. Misalnya dengan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam mengeluarkan bauran kebijakan di sektor keuangan
"Di luar kenyataan bahwa hal itu saat ini sedang tren di dunia. Indonesia memang memiliki potensi yang lebih terorganisasi dan sifatnya produktif," ujarnya.
Ani mencontohkan, sejumlah bisnis e-commerce saat ini misalnya, bahkan telah ikut mendorong aktivitas ekonomi. Salah satunya Gojek, dengan model pelayanan yang membuat masyarakat bisa memesan makanan atau mendapat layanan transportasi hanya dengan transaksi melalui ponsel pintar.
"Ekonomi dan teknologi itu makin lama makin kecil friksinya, dari segi peraturan-peraturan yang memusingkan dan dari instansi-instansi. Dengan Gojek, walau saya cuma pencet-pencet di sini, dia pasti datang," kata Ani.
Hal itu bisa terjadi, dengan adanya kepercayaan dari masyarakat yang membuat transaksi lebih efisien dan mudah.
"Kepercayaan itu sudah mulai dibangun di masyarakat. Karena kalau tidak, transaksi itu enggak akan terjadi. Kalau makin percaya maka transaksi itu makin efisien karena enggak banyak layer," ujarnya.
Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah
Ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu penyokong kestabilan perekonomian masyarakat Indonesia. Aktivitas seperti pemanfaatan dana sosial syariah untuk mendukung.
