Indef Prediksi Suku Bunga Tak Turun pada 2017

Kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Institute Development for Economic and Finance memperkirakan, Bank Indonesia sepertinya tidak akan menurunkan suku bunga acuan seven days repo rate lagi pada 2017.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Menurut ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, perkiraan itu merupakan imbas dari Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed yang sudah mulai menaikkan suku bunga secara bertahap. Kemudian, Amerika akan mendorong infrastruktur dengan menambah utang, sehingga inflasi meningkat dan Fed rate naik secara bertahap tahun depan.

"Implikasinya, 2016 era akhir agresivitas moneter BI, dari Januari sampai November, BI jor-joran turunkan suku bunga. Ini harus diakhiri karena berpotensi capital outflow akibat efek Trump dan suku bunga The Fed," kata Bhima di kantornya, Kamis, 29 Desember 2016.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Bhima memaparkan, jika BI tidak lagi agresif dalam melonggarkan kebijakan moneter, suku bunga kredit makin sulit mencapai single digit. Mahalnya bunga kredit ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Bagaimana mungkin suku bunga bank single digit? Suku bunga The Fed naik dan BI seven days repo rate 4,75 persen. Kondisi mahalnya suku bunga kredit dan BI sudah tak mungkin turunkan suku bunga," katanya.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Bhima menjelaskan, perbankan di Indonesia juga dinilai masih belum efisien. Margin yang dihasilkan dari bunga bersih masih berada di atas 5,5 persen dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) juga tinggi.

"Masih sangat gemuk, margin bunga bersih masih di atas 5,5 persen, 5,65 persen berdasarkan data OJK. BOPO masih di atas 81 persen," tuturnya.

ilustrasi suku bunga bank

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma membeberkan, dampak pemangkasan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) terhadap Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024