OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan Hanya 8 Persen

Jumpa pers Ototitas Jasa Keuangan
Sumber :
  • Romys Binekasri / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan mencatat, pertumbuhan kredit perbankan dari awal tahun hingga November 2016 mencapai 8,46 persen dibandingkan periode sama 2015 menjadi Rp4.285 triliun.

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut didominasi kredit rupiah yang tumbuh 9,41 persen (year on year). Sementara itu, kredit valas naik 3,35 persen.

"Dirinci per jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh paling tinggi yakni 11,75 persen, kemudian diikuti dengan kredit konsumsi 7,39 persen, dan kredit modal kerja 7,34 persen," kata Muliaman di Gedung OJK, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016.

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

Sementara itu, dari sisi sektor usaha, ada empat sektor dengan pertumbuhan kredit paling tinggi, yaitu, sektor listrik 40,17 persen, konstruksi 21,42 persen, sektor administrasi pemerintahan 18,38 persen, dan pertanian 16,67 persen.

Untuk rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan berada pada level 23,13 persen. "Masih jauh di atas ketentuan umum delapan persen," ujarnya.

Raih Predikat Bank Terbaik 2021, BTN Ungkap Target di Asia Tengaara

Selanjutnya, rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan berada di level 3,18 persen secara gross dan 1,39 persen net.

Direktur Utara BTN Haru Koesmahargyo.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Sementara itu saldo dari nasabah BTN yang teregistrasi meningkat lebih dari 250 persen pada tahun 2021.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022