DPR Dukung Pembangunan Pabrik Semen di Rembang

Ketua DPR RI Setya Novanto
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah selayaknya tetap berlanjut. Kehadiran pabrik semen itu diyakini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan warga sekitarnya.

DPR Minta Insiden Pembakaran Polsek Bendahara Tidak Terjadi Lagi

“Supaya tetap berjalan supaya masyarakat di sana tidak rugi,” kata Novanto saat menerima belasan perwakilan warga Rembang yang menyampaikan aspirasi, Kamis 12 Januari 2017.

Apalagi, lanjut Novanto, pembangunan pabrik semen tersebut merupakan salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan produksi salah satu kompenen pembangunan fisik di republik ini. Dengan semakin besar jumlah produksi diharapkan harga semen semakin murah bagi rakyat.

Bamsoet: Anggaran Pendidikan APBN 2019 Harus Bawa Kemajuan

“Baik bagi pemerintah maupun masyarakat supaya ini bisa memberi manfaat bagi pembangunan, dan harga di pasar menjadi lebih murah,” kata Novanto.

Terhadap persoalan Amdal yang masih diperdebatkan, Novanto berharap ada jalan keluar yang tidak mengganggu kepentingan semua pihak terutama masyarakat sekitar. Sebab, jika pembangunan terhenti tentu rakyat yang telah merasakan manfaat kehadiran pabrik tersebut akan terganggu.

Amandemen UU BPK, DPR Harap Pengelolaan Keuangan Negara Lebih Baik

“Kita akan sarankan Gubernurnya menjadi jalan keluar. Aturan hukum tetap berjalan dan produksi tetap juga bisa berjalan,” ujar Novanto.

Apalagi, sambung Novanto, Komisi VI DPR RI sudah melakukan kunjungan kerja di lokasi pabrik semen tersebut.

“Yang penting sudah ada kunjungan spesifik komisi VI ke pabrik semen Indonesia, evaluasinya juga sudah ada. Kalau saya baca ini produksinya 3 juta ton per tahun. Ini berguna untuk memenuhi produksi di pulau Jawa. Kita akan perjuangkan supaya pabrik ini bisa berjalan, proses tetap berjalan,” katanya.  (webtorial)

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar

Tantangan Berat, Setjen dan BK DPR Dorong Pemuda Optimis Bangun NKRI

Agar punya wawasan kebangsaan memadai menatap Indonesia ke depan.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2018