- Diza Liane Sahputri/Viva.co.id
VIVA.co.id – Salah satu blogger dan desainer Tanah Air, Diana Rikasari, mengungkapkan bahwa tren fesyen Jepang sudah mulai merambah Indonesia. Ini terlihat dengan digelarnya ajang fesyen khusus Jepang.
Konsep fesyen dari label Jepang yang unik, diakui Diana, menarik minat kaum muda Indonesia. Bahkan, desainer Jepang juga menciptakan busana muslim yang unik, dalam gaya kimono.
"Aku rasa populasi Muslim di Jepang semakin tumbuh, makin banyak hijaber Jepang. Uniknya terdapat gabungkan unsur Islam dengan budaya Jepang, seperti masih tetap gunakan kain tradisional Jepang, kimono untuk berkreasi dengan model hijab," ujar Diana kepada VIVA.co.id di Jakarta, Kamis malam, 12 Januari 2017.
Dengan desain yang ditawarkan, dia berharap pilihan berpakaian semakin bervariasi. Meskipun begitu, menurut dia, tren pakaian Jepang masih butuh sedikit adaptasi untuk disukai pecinta fesyen Tanah Air.
"Kalau dilakukan dengan marketing yang ambisius bisa bagus, jadi pilihan pasar juga makin banyak. Tetap harus ada edukasi karena enggak semua orang paham produk Jepang," kata pemilik label sepatu I Wear Up itu.
Sensasi Berbeda
Diana yakin produk fesyen Jepang yang masuk ke Indonesia akan memberikan sensasi yang berbeda. Akan ada persaingan antara desainer Indonesia dan Jepang dalam memenuhi kebutuhan fesyen masyarakat.
"Desainer lokal harus siap dengan produk-produk Jepang yang mulai masuk ke Indonesia. Sebelumnya, desainer lokal juga memang sudah harus aware dengan persaingan global," ujarnya.
Sementara Japan Fashion Event akan digelar pada 14-15 Januari 2017 di Kota Kasablanka. Ajang tersebut akan menghadirkan sekitar 21 label fesyen Jepang, di antaranya label pakaian wanita, seperti Isato Special Made IDW, Seiji Inoue, Imari, DenimCloset, Esperanza, Rocco, Act Girls, Ayumi Mitsukane, and Lucy Pop.
Ada juga Saiga, Sayori, Fukusa, Plantica, dan Watasi Japan. Lima label fesyen ini mempersembahkan koleksi yang diperuntukkan secara khusus bagi Muslimah. Sedangkan label khusus pakaian pria adalah Weyep, Subciety dan FDMTL. Selain pakaian, ajang bertema Japan Wave Expo ini juga menghadirkan produk jam tangan dan kosmetik.
