IHSG Berpotensi Menguat, Ini Pendorongnya

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan hari ini diproyeksi dapat berbalik arah menguat atau mengalami technical rebound. Setelah ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan saham kemarin.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

William menjelaskan, yang membuat IHSG betah parkir di zona merah yaitu penantian investor terhadap laporan kinerja emiten. Investor menjadi wait and see sampai keluarnya laporan tersebut.

"Itu menjadi salah satu faktor yang membuat IHSG betah berada dalam fase konsolidasi wajar," tuturnya.

Meskipun demikian, dia memperkirakan, kinerja emiten-emiten akan menunjukkan hasil yang cukup bagus sehingga dapat mendorong IHSG menuju ke arah yang lebih tinggi.

Apalagi, lanjutnya, penguatan IHSG bakal didorong juga oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang publish kemarin. Ekonomi RI masih dalam kondisi baik dan surplus perdagangan juga masih terjadi.

Berikut pilihan saham-saham yang dapat dijadikan rekomendasi, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). 

Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen  Indonesia Tbk (SMGR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
 

Milenial Bingung Spending Selama Pandemi, Dana Pasar Modal Terus Naik
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Saham-saham Pilihan Hari Ini

IHSG melemah 23 poin atau 0,33 persen di level 6.905 pada pembukaan perdagangan Senin 7 Maret 2022. Namun masih berpotensi menguat.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022