OJK Komitmen Tingkatkan Pembiayaan Pertanian

Petani Sulawesi Panen Kentang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan terus berusaha meningkatkan akses pembiayaan keuangan di sektor pertanian dengan meluncurkan program Akselerasi Keuangan Sinergi dan Inklusi  Pangan. Program Aksi Pangan rencananya akan resmi diluncurkan dalam waktu dekat di Payakumbuh, Sumatera Barat
 
Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK, Slamet Edy Purnomo mengatakan, program ini diharapkan meningkatkan pembiayaan atau kredit kepada petani. Selain itu, diharapkan akses petani ke jasa keuangan bisa jadi lebih luas.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

"Program ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan pekerjaan, mensejahterakan petani dan menambah produktivitas pertani," kata Slamet dalam focus group discussion di Bandung, akhir pekan ini.

Slamet memaparkan jumlah penyaluran kredit di sektor pertanian masih sangat kecil hanya sekitar 15 persen atau Rp638,4 triliun dari total kredit perbankan sebesar Rp4.285 triliun hingga November 2016. Meski demikian, penyaluran kredit bank menunjukkan peningkatan sebesar 5,59 persen.

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengakui akses pembiayaan pada petani masih terbatas. Hal ini dikarenakan sejumlah perbankan nasional masih selektif dalam memberikan kredit kepada petani. 

Diutarakan kredit usaha rakyat umumnya bisa diberikan tanpa agunan. Namun, banyak bank ragu untuk memberikan kredit tanpa agunan. 

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Selain itu jenis usaha pertanian dan kemampuan petani untuk membayar utang pun menjadi pertimbangan.  "Bank memikirkan apakah usaha petani ini visible dan bankable," ujarnya.  

[Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di acara Halalbihalal 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024]

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

 Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan impor bawang merah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024