- Guardian
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan membentuk tim independen sebagai verifikator dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tim itu dibentuk untuk mengawasi implementasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat atau smelter.
"Nanti tiap enam bulan akan melaporkan sesuai target yang direncanakan. Kata Pak Dirjen (Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono) 90 persen dari target kan," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko di Jakarta pada Senin, 6 Februari 2017.
Kementerian ESDM akan membentuk pihak independen untuk kemudian menunjukkan beberapa perusahaan sebagai kandidat verifikator atau surveyor independen.
"Sebelumnya, kami (Kementerian ESDM) laksanakan sendiri. Kami enggak mampu, karena kekurangan tenaga dan sebagainya," ucapnya.
Independensi, menurutnya, menjadi salah satu syarat untuk perusahaan diajukan menjadi verifikator, selain tingkat kredibelitas dari perusahaan. Meski demikian kinerja perusahaan verifikator tetap akan diawasi oleh Kementerian ESDM.
Sebelum mengeksekusi langkah ini, pihak Kementerian ESDM akan memberikan laporan terlebih dahulu kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui rapat kerja. "Ya pokoknya kami melapor lah melalui raker di DPR. Biar tim independen bekerja," tuturnya. (ase)
Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia mengaprisiasi Kementerian ESDM yang memasok gas agar pabrik Pupuk Iskandar Muda yang sudah 10 tahun lebih mati, hidup kembali.
