Rakyat Indonesia Telah Menunjukan Kedewasaan Berdemokrasi

Ketua DPR Setya Novanto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Ketua DPR RI Setya Novanto menilai penyelenggaraan Pilkada Serentak 15 Febuari 2017, berjalan lancar, aman dan damai di seluruh daerah di Indonesia. Sebagaimana diketahui bersama, ada 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2017 untuk memilih 153 calon kepala daerah, yang terdiri dari 7 paslon  gubernur dan wakil gubernur, 18 paslon walikota dan wakil walikota, serta 76 paslon bupati dan wakilnya.

"Meski disertai dengan hingar-bingar, kasak-kusuk dan riuh suasana yang begitu kompleks dan terkadang bising sebagai tanda bahwasannya demokrasi yang sesungguhnya tengah berjalan, Pilkada Serentak 2017 tetap berjalan kondusif," ujar Novanto di Senayan, Kamis 16 Februari 2017.

Novanto menjelaskan, kita semua tentunya sadar jika perbedaan adalah sumber kekuatan dan sebaliknya perpecahan adalah malapetaka yang dapat menghancurkan seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Di mata dunia, sudah pasti kita bangsa dan rakyat Indonesia telah menunjukkan kedewasaan dan kualitas demokrasi di negara kita, dimana perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa di negeri ini, kesatuan bangsa dan negara serta keutuhan sebagai sesama anak bangsa lah yang dikedepankan oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga siapapun yang terpilih sebagai pemimpin, adalah bagian dari kita sesama rakyat, yang memahami kebutuhan dan kepentingan rakyat serta mengemban amanah dan tanggung jawab dari rakyat," ujarnya.

Untuk tetap menjaga situasi nasional agar tetap kondusif, Novanto mengajak kepada kita semua untuk bersabar dan menunggu hasil akhir perhitungan suara dari KPUD meski hasil sementara Pilkada Serentak 2017 sudah diumumkan oleh beberapa lembaga survei.

"Paslon Kepala Daerah yang menang jangan terlalu hiporia dan sebaliknya bagi kontestan yang belum beruntung untuk menerima kekalahan sebagai kesuksesan yang tertunda,"kata Novanto.

Ia menyarankan, jika ada permasalahan atau perselisihan, sebaiknya diselesaikan dengan mekanisme yang resmi, menggunakan jalur hukum seperti mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi dan menerima apapun hasil keputusan demi kepentingan bersama.

"Khusus untuk daerah yang akan menyelenggarakan pilkada putaran kedua, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga dan memantau jalannya pilkada putaran kedua agar tetap ‘on the track’, sehingga para pemilih dapat memilih dengan  jujur, bebas langsung dan rahasia, tanpa intimidasi, tanpa rekayasa serta tanpa intervensi dari pihak manapun. Ingat, pilkada adalah ajang kontestasi yang sejatinya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang betul-betul dipercaya mampu membenahi persoalan kita semua yang terkait dengan hajat hidup rakyat dalam menggapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang," katanya.

Dorong Poros Maritim, DPR Segera Tuntaskan RUU Daerah Kepulauan

Novanto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung atas kesuksesan Pilkada Serentak ini antara lain kepada KPU, KPUD, Polri, TNI, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Paslon Kepala Daerah serta seluruh pendukungnya atas kondusivitas dan stabilitas yang kita rasakan dalam setiap tahapan pilkada hingga pencoblosan kemarin.

"Mari kita menyongsong kehidupan yang lebih baik, melalui pemimpin-pemimpin yang lahir dari rakyat, untuk rakyat dan demi kepentingan rakyat," katanya.  (webtorial)

Revisi UU BPK, Komisi XI Jaring Masukan Civitas Akademika Unair
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (tengah).

PKS: Perlu Komitmen Kuat Wujudkan Demokrasi Pancasila yang Substantif

PKS nilai Demokrasi sudah berjalan saat awal reformasi. Namun, saat ini demokrasi kembali tertatih-tatih.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2021