- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Grup musik indie rock asal Jakarta, Elephant Kind, berbicara banyak tentang pergerakan musik saat ini. Menurut Bayu Adisapoetra selaku drummer, perilisan materi tak melulu harus ditonjolkan lewat lagu saja, melainkan video klip.
"Video klip itu penting, penting banget. Tadinya kita mikir kalau ngeluarin budget video klip itu besar dari segi finansial, tapi pas kita lihat impact-nya, kadang memang musik harus disampaikan dalam bentuk itu pada pendengar," ujarnya, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 22 Februari 2017.
Bayu kembali menambahkan bahwa perilisan video klip bakal membawa dampak yang besar buat penggemarnya. Selain menampilkan lagu, ia juga dapat menyajikan gambar lewat video.
"Daripada orang disuguhkan lewat lagu doang dari Souncloud, cuma didengar 20-30 detik. Tapi kalau lihat video kan suka pengen nonton sampai habis, apalagi ada digital video kan YouTube, enak bisa dibuka lewat hape terus sambil jalan juga," tutur Bayu, menambahkan.
Secara rinci, merilis video bagi Elephant Kind dapat memberi angin segar dan berbeda. Selain video, band asal Jakarta itu juga tengah mengerjakan proyek lain.
Lebih lanjut, Bayu menyebutkan kalau kini grupnya tengah disibukkan dengan proyek lain seperti kolaborasi bersama Rock n Roll Mafia, grup musik asal Bandung di gelaran Urban Gigs 2017, serta agenda-agenda lainnya.
"Jadi lebih sibuk aja ngurusin semua, tiap seminggu sekali ada ketemuan. Enggak cuma buat latihan dan tampil, tapi lebih dari itu," kata Bayu, menjelaskan kegiatannya bersama Elephant Kind.
Yefta dan Teman Tidur Comeback dengan Lagu Baru, Stasiun Rindu
Setelah meluncurkan EP Perspektif pada 2019, kini berselang tiga tahun kemudian, band indie rock asal Bandung, Yefta dan Teman Tidur merilis single Stasiun Rindu.
