Dua Hal yang Bikin Petani Rugi Bulan Ini

Ilustrasi petani.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Petani padi alami kerugian parah pada  pengujung Februari ini. Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyebutkan, ada dua penyebab terjadinya gagal panen tersebut. 

Koordinator KRKP Said Abdullah mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi penyebab kerugian petani tersebut yaitu serangan hama penyakit padi yang mulai mewabah, terutama wereng dan blast

"Kedua karena harga jual gabah kering jatuh di sejumlah daerah," kata Said kepada VIVA.co.id Kamis, 23 Februari 2017.

Harga beli gabah kering panen (GKP) dari petani yang jatuh , dipengaruhi oleh kadar air atau curah hujan, yang mana memasuki Februari 2017 intensitas curah hujan relatif tinggi di sejumlah daerah. Alhasil membuat harga beli GKP melemah. 

Sementara itu, Perum Bulog yang seharusnya berperan untuk menyerap hasil petani belum mengambil sikap untuk serap GKP yang mengandung kadar air yang sangat tinggi, sampai 60 persen. "Bulog nyaris tak melakukan aksi. Jadi, terpaksa dijual ke tengkulak dengan harga rendah," ucapnya. 

Hasil informasi yang ia peroleh dari para jaringan petani dalam negeri bahwa, harga terendah GKP di Lumajang mencapai level Rp2.700 per kilogram (kg). Kemudian, di Jombang Rp2.800 per kg, di Bojonegoro Rp2.700 per kg, Pandeglang Rp2.500 per kg.

Lalu, di Ngawi Rp3.200 per kg, Rembang Rp2.500 per kg, Demak Rp2.500 per kg, dan di Blora Rp2.500 per kg. 

"Harga ini jelas memukul petani, karena HPP (Harga Pembelian Pemerintah) per kg sebesar Rp3.750. Itu pun sudah di rendah. Karena idealnya harga beli GKP bisa di atas Rp4 ribu per kg." (mus)

Pemerintah Naikkan HPP Gabah dan Beras Sampai 30 Juni 2024
[Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di acara Halalbihalal 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024]

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

 Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan impor bawang merah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024