Permentan Terkait HPP Gabah Segera Diterbitkan

Sejumlah pekerja melakukan proses pengeringan gabah hasil panen padi.
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian siapkan regulasi rafaksi untuk harga pembelian pemerintah, atau HPP gabah kering panen per kilogram di saat musim hujan dengan intensitas tinggi, seperti saat ini.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Regulasi tersebut dikatakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjadi tindak lanjut perincian atas instruksi presiden No.5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah, atau Beras.

"Harus diurut detailnya, cukup dari Permentan (peraturan pertanian)," ucap Amran dalam acara rapat gabungan di kantor Kementerian Pertanian Jakarta pada Kamis 23 Februari 2017.

BPBD Assessment Pergerakan Tanah di Purwakarta

Pada Inpres No.5/2015 disebutkan bahwa pemerintah menetapkan HPP Rp3.700 per kilogram dengan ketentuan kandungan kadar air 25 persen. Kemudian, dengan adanya Permentan baru tersebut, Kementan akan buat patokan dengan persentase kisaran kadar air (fleksibilitas) yang lebih luas, atau di atas 25 persen, tetapi dengan nilai HPP yang tetap Rp3.700 per kg.

Seperti diketahui, semakin tinggi kadar air (basah), harga GKP cenderung lebih rendah. Sementara ini, ia memperkirakan, rentan persentase kadar air yang akan di patok antara 20 hingga 30 persen.

Kinerja Seluruh Sektor Lapangan Usaha Kinclong Kuartal I-2024, BI Kasih Buktinya

"Fleksibilitas pembelian gabah kisaran 20 hingga 30 persen ke atas, harga pembelian pemerintah GKP tetap Rp3.700 per kg. Kita berupaya mengeringkan. Seluruh pengering yang didistribusi oleh Kementan dan Kemendag akan kami optimalkan, juga termasuk pengering punya Bulog," ucapnya.

Ia pun menjanjikan permentan rafaksi ini secepatnya keluar. "Kami akan mengubah rafaksi, paling lambat besok ditandatangan," ungkapnya. (asp)

Dave Laksono Menerima YB. Tuan Fahmi Bin Zainol dari Malaysia

Kerja Sama Agroteknologi dengan Kerajaan Negeri Pulau Pinang Malaysia, Dave Laksono Sambut Baik

Kerja sama antara pihak Malaysia dengan Indonesia, dalam bidang agroteknologi, mendapat sambutan baik. Itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Golkar, Dave Laksono.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024