VIVAnews - PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana mengembangkan kawasan perumahaan baru di Jakarta dan Surabaya. Perseroan juga gencar meneruskan pembangunan proyek-proyek propertinya yang sedang berjalan, meski kondisi perekonomian sedang dilanda krisis.
"Kami akan melanjutkan pengembangan proyek berdasarkan pada strategi tingkat pengembalian keuntungan, khususnya pada proyek-proyek perumahan menengah dan kawasan industri yang saat ini sangat diminati," kata Presiden Direktur dan CEO Intiland Lennard Ho melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2008.
Menurut Lennard, Kendati kondisi perekonomian cukup menantang, tapi sejumlah proyek baru Intiland justru mengalami kemajuan cukup pesat dan mendapatkan sambutan pasar cukup baik saat ini. Sebab, perseroan memfokuskan diri untuk mengembangkan proyek-proyek yang bisa memberikan tingkat pengembalian investasi yang cukup tinggi selain memiliki resiko investasi yang rendah. "Pengembangan kawasan perumahan tetap menjadi salah satu fokus utama, yakni dengan meluncurkan sejumlah kluster-kluster perumahan baru," jelasnya.
Saat ini, kata dia, Intiland telah menyiapkan sejumlah pengembangan kawasan perumahan baru di Jakarta dan Surabaya. Di kawasan perumahan Taman Semanan Indah Jakarta Barat, contohnya, perseroan baru saja meluncurkan kluster-kluster rumah tipe baru. Antara lain, tipe Galena dan Fluorite yang lokasinya di Blok E. "Rumah tipe Galena dan Fluorite ini laku keras, karena dalam tempo sekejap terjual 90 persen. Kesuksesan ini menyusul keberhasilan Intiland sebelumnya yang meluncurkan tipe Verona," ujar Lennard.
Lennard mengatakan, di Surabaya, perseroan juga terus mengembangkan rumah-rumah tipe baru di kawasan pemukiman elit Graha Famili, Surabaya Barat. Belum lama ini perseroan meluncurkan 30 unit rumah tipe baru di kluster Inspira Leaf. "Rumah yang dijual seharga Rp 3-4 miliar itu cukup diminati konsumen, karena mengusung konsep modern stylish," jelasnya.
Theresia Rustandi, corporate secretary Intiland menjelaskan, selain proyek pengembangan perumahan Graha Famili, pihaknya juga memperoleh kemajuan yang sangat pesat dari ekspansi Ngoro Industrial Park 2 (NIP 2) di Mojokerto. "Kami yakin Ngoro Industrial Park akan menjadi salah satu sektor yang akan memberikan nilai tambah bagi kinerja Intiland untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, perluasan kawasan industri sebesar 200 hektare tersebut telah menyedot minat banyak investor lokal maupun luar negeri. Saat ini ada investor besar dari Jepang, Taiwan, Korea dan Eropa yang ingin membangun pabrik baru di kawasan tersebut.
Theresia mengungkapkan, NIP 2 saat ini menjadi salah satu unit usaha Intiland yang berkembang cukup pesat. Di kawasan tersebut rencananya akan dibangun pembangkit listrik yang memiliki kapasitas hingga 40 MegaWatt untuk memenuhi kebutuhan listrik kawasan. "Rencana pembangunan pembangkit listrik tersebut saat masih dalam proses negosiasi dengan sejumlah investor luar negeri," jelasnya.
Dia mengakui, saat ini Intiland berada pada jalur pertumbuhan yang sangat baik. Sebab, selain pengembangan perumahan dan kawasan industri, usaha Intiland lainnya, seperti perkantoran menunjukkan kinerja sangat baik. Contohnya, tingkat hunian Intiland Tower Jakarta dan Surabaya yang terus meningkat. "Tingkat hunian Intiland Tower Jakarta sudah lebih dari 80 persen saat ini dan akan menjadi 90 persen pada akhir tahun, seiring masuknya penyewa baru," ujar Theresia.
Sedangkan Intiland Tower Surabaya, saat ini telah menjadi gedung perkantoran paling premium yang ada di Surabaya. Selain lokasinya strategis, gedung yang kini dikenal sebagai 'IT Building' ini memiliki infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi yang canggih. Tak heran, nilai tambah ini menyebabkan Intiland Tower Surabaya menjadi kantor pilihan perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi, perbankan, dan sekuritas.
Theresia menjelaskan bahwa selain mengembangkan proyek-proyek properti yang sudah ada, perseroan membuka semua peluang untuk mengembangkan proyek baru maupun dengan menambah jumlah candangan lahan (land bank). "Kami berkomitmen untuk sungguh-sungguh mencapai pertumbuhan usaha tinggi dengan ditopang fundamental usaha sehat dan kuat," tambah dia.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Erick Thohir tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-23. Meski gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris lewat jalur peringkat tiga, Timnas Indonesia U-23 sudah tampil baik.
Diduga Rumah Tangganya Dikabarkan Retak, Ruben Onsu Dilaporkan ke Pengadilan Negeri
Olret
14 menit lalu
Rumor soal rumah tangga pasangan selebritis Ruben Onsu dan Sarwendah belakangan ini telah ramai diperbincangkan publik. Hal itu bermula ketika Sarwendah mengaku.
Indonesia U-23 ingin tembus Olimpiade Paris karena ingin meneruskan catatan bagus sebagai debutan di Piala Asia U-23. Sementara Guinea U-23 memburu tiket Olimpiade untuk
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Eks Menkes Pernah Ingkatkan Vaksin Covid Bisa Picu Gagal Ginjal
Siap
22 menit lalu
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan isu yang menyebut adanya efek samping langka pada vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. Lantas benarkah demikian? Yuk simak ulasannya
Selengkapnya
Isu Terkini