Wall Street Melemah, Investor Tunggu Isi Pidato Trump

Pialang bekerja di lantai bursa saham Amerika Serikat atau New York Stock Exchange (NYSE), 5 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Indeks saham utama di Bursa Saham New York ditutup melemah pada Selasa sore waktu setempat, setelah para investor cenderung menunjukkan sikap “tahan diri,” menunggu pidato ekonomi Presiden Donald Trump. Investor melihat kebijakan ekonomi yang akan disampaikan Presiden Trump menjadi kunci perhatian.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari laman CNBC, pada Rabu 1 Maret 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup turun sekitar 25 poin, Indeks S&P 500 turun 0,26 persen dan Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 0,6 persen.

Dow Jones Industrial Average yang ditutup turun kemarin disebabkan oleh melemahnya saham Wal-Mart dan memberikan kerugian terbesar. Namun, Indeks masih tercatat naik dalam 12 hari terakhir secara berturut-turut dan tertinggi sejak 1987.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Kepala Investasi dari Univest Divisi Wealth Management, Tom Cassidy mengatakan turunnya indeks kemarin dipastikan hanya menunggu isi pidato Presiden Trump di depan Kongres. Dan akibat kondisi itu sulit untuk indeks lebih tinggi karena ingin melihat rincian kebijakan Trump.

Sementara itu, CEO dari 50 Park Investments, Adam Sarhan melihat saat ini para investor sedang bersiap-siap untuk menjual saham dari berita yang akan disampaikan, dalam hal ini adalah pidato Trump. Karena banyak juga hal yang tidak diinginkan oleh pasar dari kebijakan Trump.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Adapun pada perdagangan kemarin Dow Jones Industrial Average turun 25,20 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada level 20.812,24, dengan saham Wal-Mart yang turun terbesar dan Coca-Cola di luar performanya.

Kemudian, Indeks S&P 500 turun 6,11 poin, atau 0,26 persen, menjadi berakhir pada level  2.363,64, dengan delapan saham sektor konsumen tercatat lebih rendah. Sedangkan, Indeks komposit Nasdaq tergelincir 39 poin, atau 0,67 persen, ke level 5.822.

Sementara, untuk volume perdagangan Selasa lalu mencapai 1,19 miliar unit dengan volume komposit mencapai 4,18 miliar unit saham. Lalu, indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 12,9. (ren)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021