Ukuran Sukses Konversi BBM ke BBG Versi Jonan

Menteri ESDM Ignasius Jonan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Ukuran sukses konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas adalah bila mobil pribadi banyak yang menggunakan gas. Jika tidak, sama saja dengan program yang dilakukan sejak lama bergerak di tempat.

Ignasius Jonan soal Kursi Kosong hingga Sederet Prestasi

Demikian diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam paparannya di acara '11th Natural Gas Vehicles and Infrastructure Indonesia Forum and Exhibition' di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selasa 14 Maret 2017. 

Jonan juga mengungkapkan alasannya tidak mau mengikuti kampanye bahan bakar gas (BBG) yang digelar Senin,13 Maret 2017. Menurutnya, kampanye tersebut setengah pura-pura.

Contek China, Jonan: Sumber Daya Mineral RI Wajib Dibuat Produk Jadi

"Kalau sekarang ini kan kampanyenya itu menurut saya setengah pura-pura, makanya kemarin enggak mau dateng. Kampanyenya pakai bajaj, sedangkan jumlah bajaj di Jakarta ada berapa?," kata Jonan. 

Untuk TransJakarta saja, dia melanjutkan, ada sebanyak 4.000 armada bus di Jakarta. Sementara itu, yang bus menggunakan BBG masih sangat sedikit. 

Jonan: Energi RI Belum Merata, 1.000 Kecamatan Tak Punya SPBU 

"Ini masih terlalu kecil. Kalau mau dianggap sukses adalah private users yang akan pakai. Kalau enggak, enggak ada gunanya," ujar dia. 

Sementara itu, ia mengatakan, ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) harus terus ditingkatkan, agar masyarakat yang mengubah kendaraannya menjadi dual fuel (bisa bensin atau gas) merasa tidak rugi dalam pemasangan konverter kit.

"Kalau di-convert ke dual fuel kan Rp20-an juta, tapi pompa gasnya enggak ada. Mau isi di mana? Ngantri sama truk-truk?," kata dia. (art)

Pengisian gas pada mobil berbahan bakar BBG

Mobil Listrik Muncul, BBG Dilupakan

Mobil listrik dianggap lebih prestise.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2019