IHSG Diproyeksi Tutup Minggu Ini di Zona Hijau

Papan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id –  Pada perdagangan akhir pekan ini, penguatan indeks harga saham gabungan dibayangi aksi ambil untung pemodal jangka pendek. 

Analis First Asia Capital David N Sutyanto menjelaskan, rendahnya risiko arus modal keluar atau capital outflow, penguatan rupiah, dan sentimen pembagian dividen menjadi katalis positif pergerakan IHSG. 

"Diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.490 hingga 5.530 menguat terbatas," ujarnya di Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017.

David mengatakan, jika berkaca pada perdagangan kemarin, putusan The Fed menghilangkan ketidakpastian terkait kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS). IHSG berhasil tutup di atas 5.500 yakni di 5.518,241 atau menguat 85,86 poin (1,58 persen). 

"Ini merupakan posisi penutupan IHSG tertinggi sejak perdagangan 9 April 2015 lalu," tuturnya.

Menurutnya, aksi beli terutama ditopang arus dana asing yang masuk hingga mencapai Rp1,8 triliun. Pembelian terutama menyasar saham-saham kapitalisasi besar terutama emiten BUMN menyusul rencana pembagian dividen tunai buku 2016 dengan porsi yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Rata-rata emiten BUMN yang sudah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2016 berkisar 30 persen-45 persen laba bersih," ujarnya.

Selain sentimen positif individual tesebut, lanjutnya, aksi beli turut ditopang berbalik menguatnya harga minyak mentah dan harga sejumlah komoditas tambang dan perkebunan yang mengangkat kembali saham-saham berbasis komoditas. 

IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham yang Perlu Dicermati

Berikut saham-saham pilihan hari ini diantaranya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021