VIVA.co.id – Hari ini 203 tahun yang lalu. Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte turun dari tampuk kekuasaan. Salah satu panglima perang legendaris dunia itu diasingkan ke wilayah terpencil di Pulau Elba, Laut Mediterania.
Mengutip situs History, pengasingan ini akibat kekalahan Napoleon dan pasukannya saat berupaya menduduki Rusia, yang dia curigai beraliansi dengan Inggris, pada 1812.
Mengingat Napoleon masih dipandang sebagai pahlawan Prancis yang berkharisma, Inggris dan para sekutunya sepakat mengasingkan dia ke Elba, sesuai dengan Perjanjian Fontainebleau.
Namun, pada 1815, Napoleon berhasil lolos dari pengasingan dan kembali ke Prancis. Dia lagi-lagi mendapat banyak dukungan dari para pengikutnya untuk kembali berkuasa.
Napoleon pun masih berambisi menguasai Eropa secara militer. Namun, pada Juni 1815, dia menderita kekalahan telak dari Panglima Perang Inggris, Jenderal Wellington, dalam Perang Waterloo.
Kekalahan di Waterloo itu lah benar-benar mengakhiri dominasi Prancis atas Eropa. Napoleon lagi-lagi diasingkan. Kali ini ke wilayah yang lebih jauh dari Eropa Daratan, yaitu Pulau Saint Helena di selatan Samudera Atlantik.
Dia tinggal di sana hingga akhir hayat di usia 52 tahun pada 5 Mei 1821. Napoleon diperkirakan meninggal dunia akibat kanker perut, namun masih ada dugaan dia diracun. (art)