- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Bank Banten yang dulu bernama Bank Pundi, mengaku mendapatkan warisan utang kredit macet dari nasabah sebelumnya. Nilainya sangat besar, yakni mencapai Rp1 triliun.
"ini ada akumulasi kerugian dari (Bank Pundi) sebelumnya," kata Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa, saat ditemui di Kota Serang, Banten, Rabu 12 April 2017.
Bank Pembangunan Daerah itu menargetkan dalam jangka waktu tiga tahun bisa masuk ke dalam 10 besar nasional jajaran bank daerah, yang posisi pertamanya masih dihuni oleh BPD Bank Jabar Banten (BJB).
"Memang membutuhkan waktu untuk memulai pengembangan bisnis baru, agar optimal. Kami juga akan fokus membangun lagi empat cabang di kabupaten dan kota di Banten. Kami juga akan membangun di Panimbang, Malingping (Banten Selatan)," tuturnya.
Perlu diketahui, Rabu siang tadi Bank Banten menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Dalam RUPS tersebut, Bank Banten mengubah jajaran komisaris dan direksinya. Komisaris Utama Bank Banten kini dijabat oleh Zulkarnain. (asp)
Komitmen Optimalkan Peran Bank Banten, PJ Gubernur Al Muktabar Ajak Seluruh Pemda Berkolaborasi
Pj Gubernur Banten Al Muktabar berkomitmen untuk mengoptimalkan peran PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten Tbk). Hal itu penting dilakukan sebagai upaya Pemda.
