VIVAnews - Indonesia boleh bangga karena saat ini sudah mulai dilihat dunia. Tak hanya karena faktor krisis keuangan global yang membuat ekonomi dunia mengkeret dan Indonesia tetap tumbuh positif, tapi perkiraan pemerintah tentang pertumbuhan ekonomi bisa dibilang paling jitu dibanding IMF atau Bank Dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun merasa bangga karena proyeksinya sudah diikuti oleh Bank Dunia. "Itu berarti mereka sudah makin mendengarkan kita, gitu aja," ujar Sri Mulyani saat diminta komentar tentang revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia di Jakarta, Rabu 16 September 2009.
Meski begitu menurut dia, pada kuartal ketiga ini pemerintah tetap akan berhati-hati meski Bank Dunia merevisi angka pertumbuhan Indonesia menjadi lebih baik. Khususnya dari sisi konsumsi bahwa menjelang hari raya dan puasa, peningkatan volume dan aktivitas ekonomi terjadi.
"Namun, karena ini pertumbuhannya sudah cukup tinggi selama 2 kuartal berturut-turut, maka kami akan melihat. Yang perlu diperhatikan di kuartal tiga adalah investasi yang mungkin akan lebih baik, sedang ekspor impor mungkin masih akan tetap," katanya.
Bank Dunia dalam rilis yang dipublikasikan awal pekan ini mengatakan konsumsi domestik mendorong pemulihan Indonesia pada pertengahan 2009. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan bisa mencapai 4,3 persen tahun ini.
Ini tentu berkah bagi Indonesia karena saat sebagian besar negara di dunia mulai mengalami pemulihan dari krisis keuangan global, pemulihan Indonesia mulai terjadi pada awal tahun lalu. "Konsumsi domestik di Indonesia tetap kuat berkat belanja terkait kampanye pemilihan umum dan peningkatkan kinerja perdagangan," demikian kutipan siaran pers Bank Dunia.
"Pasar domestik Indonesia yang besar, perekonomian yang kuat saat memasuki krisis, dan stimulus tepat waktu dari pemerintah dan BI telah menyelamatkan Indonesia dari krisis keuangan global ini."
Menurut Sri Mulyani dari sisi investasi pada kuartal tiga ini akan mengalami kenaikan di level yang selama ini diperkirakan pemerintah.
Pertumbuhannya akan berada di kisaran antara 3-4 persen. "Kalau itu bisa dilakukan maka sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomo dan konsolidasi kegiatan ekonomi nasional sudah cukup terlihat nyata," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga :
Apresiasi Timnas U-23, Presiden Jokowi: Tetap Semangat, Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kalah dari Irak 2-1 membuat peluang Timnas menipis dan harpana terakhir untuk mendapatkan tiket ke ajang internasional tersebut, Indonesia harus bermain melawan Guinea.
Duit Hasil Hasil Korupsi Ngalir ke Istri Hingga Cucu, Keluarga SYL Terancam Jadi Tersangka?
Siap
10 menit lalu
Ya sangat-sangat dimungkinkan ketika terpenuhi unsur kesengajaan. Turut menikmati dari hasil kejahatan. Yang itu nanti terbukti terlebih dahulu kejahatan korupsinya
Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk mendapatkan saldo DANA gratis Rp500 ribu! Simak panduan lengkap untuk mengklaim saldo Anda hari ini, Jumat 3 Mei 2024.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan saldo DANA gratis senilai Rp150.000. Ikuti langkah mudah ini untuk klaim saldo Anda dan nikmati keuntungan lebih.
Selengkapnya
Isu Terkini