VIVAnews - Di antara lima calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anas Urbaningrum terbukti paling populer. Anas populer dalam segala kategori yang disurvei Lembaga Survei Indonesia, mengalahkan empat tokoh senior Demokrat lainnya.
LSI mengadakan survei dengan menanyakan pada 1.240 responden, "Siapa Ketua DPR yang paling diinginkan?" Hasilnya adalah, Anas bertengger di posisi pertama, meraih 23,9 persen dukungan. Empat tokoh lainnya, harus puas meraup di bawah 10 persen dengan urutan sebagai berikut Hayono Isman (dua), Marzuki Alie (tiga), Taufiq Effendi (empat) dan Syarif Hasan (lima).
Pertanyaan di atas itu diajukan tanpa foto. Bagaimana jika ditambahkan dengan foto masing-masing figur? Ternyata Anas semakin kuat, pendukungnya jadi 26,3 persen. Sisanya harus puas di bawah angka 10 persen.
Survei yang digelar 9-15 September 2009 atas responden yang tersebar secara multistage random sampling di 33 provinsi itu menemukan Anas Urbaningrum yang baru terpilih menjadi anggota DPR sebagai calon Ketua DPR dari Demokrat yang paling disukai yakni didukung 78,7 persen responden.
Anas juga tokoh Demokrat yang paling populer, berikut rinciannya seperti dirilis hari ini di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 17 September 2009:
- Anas didukung 30,7 persen
- Hayono Isman 24,1 persen
- Taufiq Effendi 23,7 persen
- Marzuki Alie 21,1 persen
- Syarif Hasan 17,2 persen
Anas unggul dari beberapa segi yakni:
- Paling bersih dari korupsi 57,6 persen
- Paling mampu menjadi Ketua DPR 73,9 persen
- Paling mampu menjembatani DPR dengan pemerintah 68,3 persen
- Paling berpengalaman 78,1 persen
- Paling diterima masyarakat 72,5 persen
- Paling menarik secara fisik 81,1 persen
- Paling pintar bicara 74,9 persen
- Citra paling baik 71,6 persen
LSI mengklaim margin of error survei ini 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,
