VIVAnews - Meski gagal menjadi gubernur DKI Jakarta, Adang Daradjatun tetap concern terhadap masalah ibu kota. Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini merindukan blue print pengelolaan DKI.
Dalam penilaiannya selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memiliki blue print yang baik untuk menanggulangi berbagai problem Jakarta.
Sebagai masyarakat, Adang meminta pemerintah DKI harus memiliki kemauan untuk membuat blue print. Kata dia, mantan gubernur DKI Jakarta (alm) Ali Sadikin memiliki blue print yang baik terkait pembangunan kota Jakarta. Dimana daerah resapan, daerah hijau dan daerah keras sudah tercatat dalam blue print tersebut.
“Sekarang daerah resapan menjadi mal dan pertokoan. Padahal suatu kota sebagian besar harus memiliki daerah resapan dan daerah hijau. Kalau tidak ada blue print, maaf, Jakarta tidak akan maju,” ungkap calon anggota DPR nomor satu dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ditemui VIVAnews di kediamannya di Jalan Cipete Raya Nomor 39C, Jakarta Selatan, mantan Wakapolri ini mengaku sibuk mengurusi berbagai organisasi.
Adang terlahir di Bogor 13 Mei 1949 silam. Karir Adang di kepolisian terbilang cepat. Namun hal itu didapatnya dengan usaha dan dedikasi tinggi. Setelah lulus Akabri (sekarang Akademi Kepolisian) dia bekerja sebagai inspektur dinas tahun 1971-1975. Saat itu, Adang sangat ingin mengubah citra polisi, khususnya bintara-bintara yang akrab dengan kekerasan dan kurang memiliki konsep pelayanan.
Karirnya terus menanjak, pada tahun 1976 dirinya diangkat menjadi ajudan Menhankam/Pangab. Karir Adang dilanjutkan ketika menjadi Kapolsek Kebayoran Baru pada tahun 1978.
Pada tahun 2002 Adang menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Keamanan Polri dan puncak karirnya di kepolisian berakhir hingga menjadi Wakapolri pada tahun 2004.
Ketika menjabat Wakapolri, Adang mendapat tawaran menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera pada tahun 2006. Saat itulah Adang meminta percepatan pensiun meninggalkan jabatan Wakapolri.
Suami Nunun Nurbaeti ini akhirnya resmi meletakkan jabatan Wakapolri, pada November 2006 untuk maju sebagai sebagai cagub DKI. Kendati kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2007 silam, Adang tak kecewa.
Adang sudah menanamkan pedoman diri, kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari kompetisi. Oleh sebab itu, dirinya tidak terlalu larut saat kekalahannya dalam Pilkada lalu.
“Pernah ada yang katakan kepada saya, kemarin (pilkada) kalah, tidak protes atau marah pak Adang. Saya katakan, saya menghargai, dan menghormati orang. Karena ini tidak didapat secara ujug-ujug, tapi sudah dimulai sejak usia 7-18 tahun,” tutur Adang.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Update Terbaru HP Samsung Galaxy A Series Ramai-Ramai Turun Harga!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Deretan HP Samsung A Series terbaru, termasuk A15, A25, A35, dan A55, hadir dengan spesifikasi menarik dan harga terjangkau di akhir April 2024. Tawarkan performa kencang
Smartphone gaming terbaru dari Infinix, yang diberi nama GT 20 Pro, akhirnya membuat debutnya dengan peluncuran perdananya di Arab Saudi. Ini generasi penerus dari GT 10
Realme C65 5G Resmi Meluncur, HP 5G Murah, Desain Mirip Samsung S22, Layar 120Hz dan Kamera 50MP
Gadget
2 jam lalu
Realme C65 sangat menarik perhatian karena membawa desain yang mirip dengan salah satu HP Flagship Samsung, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
7 Ular yang Menghuni Gua Ryuchi Di Serial Anime Naruto dan Boruto, Ada Ular Kuchiyose Sasuke
Gadget
2 jam lalu
Gua Ryuchi, tempat berlatih Senjutsu alternatif gunung Myoboku, dihuni oleh 7 ular megah termasuk Hakuja Sennin, Manda, Aoda, Garaga, Ichikishimahime, Tagitsuhime, dan Ta
Selengkapnya
Isu Terkini