- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyebut tiga pilar utama yang mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Ketiga pilar tersebut, adalah memastikan ketersediaan lahan, pelatihan vokasi, sampai dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh elemen masyarakat.
“Ini bukan persoalan mudah, karena kita sudah terlambat 72 tahun. Akan semakin parah ke depan kalau tidak dikerjakan,” tegas Darmin, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.
Darmin menjelaskan, percepatan ketersediaan lahan memang masuk sebagai kebijakan pemerataan ekonomi pemerintah yang belum lama ini disosialisasikan. Namun, sejalan dengan pemetaan poin-poin yang akan dicantumkan dalam kebijakan tersebut, pemerintah pun menyatakan akan bersikap hati-hati.
Misalnya, mencegah hal-hal yang tentunya bisa menghambat pelaksanaan kebijakan tersebut. Intinya, ditegaskan Darmin, adalah bagaimana merumuskan kebijakan pemerataan ekonomi menjadi sebuah instrumen yang mampu memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh elemen masyarakat.
“Filosofi dasarnya, kalau kita hanya memberikan kesempatan yang sama, ada banyak sekali orang kita yang tidak punya sesuatu yang memadai,” ujarnya.
Melalui pendidikan vokasi, lahan yang sudah dipersiapkan pemerintah diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh masyarakat. Selain mampu berikan nilai tambah, masyarakat pun bisa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi lebih bagi perekonomian nasional.
“Ekonomi kita selain pertanian, ada perdagangan. Kita tidak boleh menghambat karena perkembangannya mengejutkan. Tapi kita perlu rambu-rambu. Makanya perlu kerja sama dengan dunia usaha, bukan hanya kebijakan abstrak,” katanya. (one)
Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes
Dalam rangka mendukumg satu pilar perekonomian bangsa yakni UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023, pada Juli-September 2023.
