- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni menyiapkan 26 armada trayek nusantara dan 46 kapal perintis pada Lebaran 2017. Trayek nusantara merupakan pelayaran terjauh di dunia dan hanya ada di Indonesia, di antaranya dari Jakarta-Papua, Jakarta-Nusa Tenggara Timur, dan Jakarta-Belawan.
Sementara itu, kapal perintis terkoneksi dengan kapal trayek nusantara, daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dengan daerah yang ekonominya lebih maju, sehingga lalu lintas orang dan barang dapat terpenuhi.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Olih Masolich Sodikin mengatakan, dengan adanya 26 armada nusantara ini, Pelni bakal menyinggahi 88 pelabuhan dengan kapasitas angkut 54.567 penumpang. Sementara itu, 46 armada kapal perintis bakal singgah di 305 pelabuhan dengan sekitar 13.946 penumpang.
"Armada nusantara memiliki tujuh pangkalan atau home base. Sedangkan, armada perintis ada 24 pangkalan di seluruh Indonesia," ujar Sodikin di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu 14 Juni 2017.
Ia menjelaskan, armada kapal Pelni terdiri atas berbagai jenis mulai dari tipe 500 pax (penumpang) hingga 3.000 penumpang. "Kami juga ada kapal 3 in 1 dan kapal Roro yang dapat mengangkut orang, mobil, alat berat, dan sepeda motor," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi permintaan masyarakat pada ruas-ruas padat penumpang, Pelni meningkatkan kapasitas angkut dengan melakukan rerouting dan deviasi.
Pada saat Lebaran ini, Pelni mengoperasikan tujuh kapal pada rute tetap, 19 kapal rerouting, dan deviasi serta menyiapkan satu armada jetliner sebagai kapal cadangan di Makassar.
Sementara itu, untuk meningkatkan keselamatan, menurut dia, Pelni telah melakukan docking yang meliputi perbaikan dan pembersihan badan kapal. Dari 26 armada nusantara itu, seluruh kapal ditargetkan selesai docking H-7 Lebaran.
"Sehingga keandalan armada diharapkan dapat mendukung kelancaran angkutan mudik yang merupakan hajat nasional ini," ujar dia. (art)
