Pasukan PBB Rebut Kembali Seoul

Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil alih ibukota Korea Selatan, Seoul, 25 September 1950. Tiga bulan sebelumnya Seoul jatuh ke tangan Korea Utara.

Tentara Rakyat Korea Utara menduduki Seoul, sejak 26 Juni 1950, hanya 24 jam sejak mereka menginvasi Korea Selatan.

KSBSI Kalbar Tuntut Perlindungan Hak Buruh Kelapa Sawit

PBB mengutuk keras serangan tersebut, dan pasukan AS tiba beberapa hari kemudian, untuk mendukung perlawanan Korea Selatan.

Korea terbagi dua pasca Jepang menarik diri setelah Perang Dunia II berakhir. Uni Sovyet menduduki bagian utara, dan AS di bagian selatan. Kedua wilayah dibatasi oleh garis melintang 38.

Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini

Invasi Korea Selatan oleh Korea Utara mengejutkan dunia internasional, meskipun sudah bertahun-tahun terjadi insiden berdarah di perbatasan.

Pengambilalihan kembali Seoul dari Korea Utara tidak menandai berakhirnya konflik.Bulan November 1950, pasukan Komunis Cina memasuki zona perang dan kemudian menelan korban tewas 2 juta orang.

Indonesia U-23 Nervous saat Hadapi Uzbekistan, Bagaimana Lawan Irak?
Pesawat Sriwijaya Air. (Ilustrasi)

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Manajemen PT Sriwijaya Air buka suara, terkait pendiri Sriwijaya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024