Jika Ekspor Loyo, Jokowi Sebut Investasi Adalah Jurusnya

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/IORA Summit 2017/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebut ada dua kunci utama peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, selain konsumsi dan belanja pemerintah, yaitu ekspor dan investasi.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Menurut Jokowi, dua kunci ini perlu dipahami oleh seluruh kepala daerah untuk dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah masing-masing. 

Jokowi mengatakan, komoditas ekpor Indonesia memang saat ini masih mengalami penurunan. Hal ini, tentu disebabkan oleh lesunya pertumbuhan ekonomi negara yang menjadi pasar ekspor Indonesia. 

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Karena, pasarnya baru lesu. Negara lain pertumbuhan ekonominya lesu, baik AS, Eropa, Amerika Latin memang sedang lesu. Sehingga, ekspornya kita genjot memang tidak mudah," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis 27 Juli 2017. 

Namun, Jokowi mengaku masih melihat ada beberapa provinsi yang bisa menaikkan ekspornya. "Seperti di Sulawesi Selatan saya lihat peluang itu bisa diambil," terang dia. 

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Jika ekspor memang sulit digenjot, Jokowi menyatakan, masih ada peluang dari sisi investasi. Hal ini, tentunya dapat meningkatkan investasi di daerah-daerah Indonesia yang pada ujungnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Sebab itu, kalau ekspor sulit digenjot, yang satunya kita masih punya peluang, yaitu di investasi. Mendatangkan investor dan investasi di daerah kita, di provinsi, di kabupaten, dan kota kita. Ini jadi kunci pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi. 

Sebab itu, Jokowi mengingatkan bahwa perizinan daerah adalah cara untuk meningkatkan investasi. "Yang namanya urusan perizinan itu betul-betul tolong diperbaiki total. Agar kecepatan itu ada," tutur dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya