- Pixabay
VIVA.co.id – Pada hari ini, 9 Agustus, 48 tahun lalu, dicatat sebagai peristiwa berdarah pembunuhan oleh anggota kultus Mansion di rumah sutradara Hollywood ternama, Roman Polanski. Yang menjadi korban tak lain adalah orang di rumah itu serta istri Polanski yang sedang hamil yakni aktris Sharon Tate.
Dilansir laman History.com, pada saat kejadian, Polanski memang sedang tidak berada di rumahnya. Dua hari berselang setelah kejadian itu, sekte Mansion juga menghabisi nyawa pengusaha supermarket Leno LaBianca dan istrinya di rumah mereka.
Kultus Mansion didirikan oleh Charles Mansion. Dia lahir pada 1934 dari orangtua tunggal yang masih berusia 16 tahun. Mansion menghabiskan masa menjelang dewasanya di penjara hingga dia dibebaskan pada 1967.
Kemudian dia pindah ke California dan masuk ke dalam komunitas hippies dan memengaruhi sejumlah anggota itu untuk hidup ala Mansion antara lain membebaskan seks bebas, pesta seks, dan penggunaan narkoba.
Mansion juga mengingatkan bahwa kultusnya perlu memburu dan membunuh orang-orang kulit putih kaya serta berpengaruh dan membuat aksi pembunuhan seakan-akan dilakukan oleh warga keturunan Afrika.
Mansion pada 1969 akhirnya ditangkap setelah beberapa anggota kelompoknya lebih awal ditahan polisi. Dia pada 1971 dijatuhi hukuman mati.
Kisah kultus Mansion ini pernah diangkat dalam film yang diangkat dari buku best seller berjudul Helter Skelter.
Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari
Seorang wanita berinisial R (35) dibunuh oleh Nico Yandi Putra yang memasannya untuk kencan. Jasadnya pun di buang ke kali bekasi hingga ditemukan di Pulau Pari.
