Mendag: Deflasi Agustus Tak Terkait Penurunan Daya Beli

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, membantah isu bahwa daya beli masyarakat Indonesia menurun. Menurut dia, deflasi yang tercatat sebesar 0,07 persen bukan lantas menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Kata Enggar, hal itu sudah ditegaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Bahkan, kata dia, penjualan di berbagai sektor perdagangan meningkat secara tahun ke tahun (year on year/yoy).

"Secara year on year, Juli Agustus lebih tinggi penjualannya dan perusahaan pabrikan itu labanya juga cenderung meningkat," kata Enggar di Cikini, Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 193,6 juta, Airlangga: Ada Andil Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Tak hanya itu, Enggar mengatakan, penjualan di sektor ritel juga meningkat. Menurut Enggar, memang terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat, misalnya dari belanja pakaian ke arah belanja untuk liburan dan makanan.

"Kami lihat Matahari Department Store dan semuanya meningkat, MAP yang branded pun naik. Memang  terjadi pergeseran pola konsumsi mereka, sehingga traveling dan food, industrinya lebih meningkat. Mereka sekarang itu lebih cerdas," ujar dia.

PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu

Daya beli masyarakat yang masih kuat, lanjut Enggar, juga terlihat pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan di perbankan yang meningkat tajam. Maka dari itu, deflasi yang terjadi pada Agustus dipastikannya bukan cerminan dari penurunan daya beli masyarakat.

"Terjadinya deflasi sekarang tidak ada keterkaitan dengan daya beli, ini artinya masih baik. September saya yakin deflasi lagi," tutur Enggar.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024