Status Awas Gunung Agung Tak Berdampak Banyak ke Pariwisata

Sejumlah wisatawan asing melihat pemandangan rumah tradisional di Desa Penglipuran, Bangli, Bali.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menegaskan tidak ada penurunan wisatawan di Bali terkait meningkatnya aktivitas Gunung Agung. Ia juga memastikan, meski status Gunung Agung ditetapkan menjadi awas, pariwisata Pulau Dewata aman.

5 Negara Asia Tenggara Diajak Thailand Terapkan Skema ala Visa Schengen

Selain itu, lanjut dia, status awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, tidak berdampak buruk pada kegiatan kepariwisataan.

"Belum ada dampak signifikan soal penurunan pariwisata di Bali. Belum ada cancelation. Seandainya terjadi erupsi, tentu sudah kami buat skenario," ucap Arief di gedung DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Sabtu 30 September 2017.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Arief mengungkapkan, meski ada skenario dari pemerintah, kondisi itu bukanlah sesuatu yang patut untuk dipublikasikan, mengingat dikhawatirkan akan menimbulkan perasaan waswas dan takut di masyarakat.

"Saya mohon maaf, ini tidak untuk diumumkan. Jadi info-info tentang recovery plan, intelijen, tidak harus kami sampaikan ke publik," katanya.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Meski demikian, pemerintah dan Kemenpar mengaku telah merumuskan segala sesuatunya, termasuk hal detail seperti upaya pemulihan tempat pariwisata andalan Bali, apabila Gunung Agung meletus.

Arief menambahkan, tidak berhentinya aktivitas pariwisata di Bali, meski Gunung Agung dinyatakan awas, dapat terlihat dari masih banyaknya wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat wisata.

Hingga saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus merekam aktivitas Gunung Agung di Bali, yang terus meninggi. Menurut data PVMBG, hingga kini aktivitas gunung dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu belum menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas.

Saat ini, salah satu tempat wisata, Pura Besakih telah ditetapkan sebagai tempat yang tidak boleh dikunjungi karena berada di zona merah Gunung Agung. PVMBG menetapkan zona aman di luar 12 kilometer dari puncak Gunung Agung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya