Jokowi Ajak Qatar Investasi Lebih Banyak di Indonesia

Presiden Jokowi dan Emir Qatar di Istana Bogor.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo, menyambut baik kedatangan Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia. Ini adalah kunjungan pertama Emir negeri kaya minyak tersebut dalam kurun waktu 41 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Dua bidang yang menjadi pembahasan, yakni infrastruktur dan turis. Kerja sama akan dipererat antara kedua negara, apalagi Emir Qatar datang membawa banyak delegasi bisnis.

Presiden Jokowi mengatakan, investasi Qatar di Indonesia tercatat tidak sedikit. Sehingga, Indonesia terus mengajak para pengusaha Qatar untuk meningkatkan investasinya. "Indonesia akan terus mengajak Qatar untuk berinvestasi mengundang Qatar untuk meningkatkan investasinya di Indonesia," ujar Presiden Jokowi, dalam keterangan pers, di Istana Bogor, Rabu 18 Oktober 2017.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Jokowi menyebutkan, sejumlah proyek besar investor Qatar di Tanah Air saat ini, yaitu Nebras Power di PT Payton Energy dengan nilai investasi sebesar US$1,3 miliar atau setara Rp17,5 triliun (kurs Rp13,511 per dolar AS)

Lalu ada juga, lanjut Jokowi, dengan PT Pembangkit Jawa Bali, untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Sumbagut 134. Proyek ini bernilai investasi US$1 miliar.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Di kesempatan ini juga, Presiden Jokowi menitipkan agar Emir Qatar menjaga keberadaan warga negara Indonesia yang bekerja di sana. Karena para WNI itu juga turut membantu dalam pembangunan negara tersebut. "Saya juga menitipkan pada paduka Yang Mulia Emir Al Thani sekitar 43 ribu WNI di sana yang turut berkontribusi bagi pembangunan di Qatar," katanya.

Kunjungan Emir Qatar ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandung of Understanding dalam lima bidang. Yakni sidang komisi bersama, transportasi udara, pendidikan, pemuda dan olahraga, serta kesehatan. "Kita juga sepakat memperkuat kerja sama dan menjaga persatuan umat guna menghadapi berbagai tantangan yang ada secara bersama." (mus) 

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024