Begini Cara 'Bad Rabbit' Melancarkan Serangan Siber

Fitur Ransomware Bad Rabbit.
Sumber :
  • Dok. Kaspersky Lab

VIVA – Baru-baru ini terjadi lagi serangan siber dengan menggunakan ransomware bernama 'Bad Rabbit'.

Kelompok Ini Angkat Hacker Jadi Karyawan, Targetnya Pemerintah

Malware ini dilaporkan telah mengacaukan sistem layanan elektronik di Rusia, Ukraina, Jerman, dan Turki, sejak Selasa, 24 Oktober kemarin.

Ransomware Bad Rabbit diketahui telah menyerang tiga situs Rusia, sebuah bandara dan sebuah kereta bawah tanah di Kiev, Ukraina.

Awas, Dark Web Makin Mengganas

Menanggapi aksi serangan Bad Rabbit ini, Head of Anti-Malware Research Team Kaspersky Lab., Vyacheslav Zakorzhevsky,
mengatakan, malware ini menginfeksi perangkat melalui sejumlah situs media Rusia yang diretas.

"Berdasarkan penyelidikan kami aksi ini merupakan serangan yang ditargetkan terhadap jaringan perusahaan, menggunakan metode
yang serupa dengan yang digunakan pada saat serangan ExPetr. Namun, kami tidak bisa memastikan aksi ini terkait dengan ExPetr," kata Zakorzhevsky, dalam keterangan resminya, Kamis, 26 Oktober 2017.

Soal Dugaan Sistem IT KAI Kena Serangan Ransomware, Manajemen Gelar Investigasi

Namun begitu, Kaspersky Lab berhasil mendeteksi serangan dengan kode UDS:DangerousObject.Multi.Generic, PDM:Trojan.Win32.Generic, dan Trojan-Ransom.Win32.Gen.ftl.

"Sebaiknya pelanggan korporat kami memastikan bahwa semua mekanisme perlindungan diaktifkan sesuai rekomendasi. Kami juga merekomendasikan agar mereka membatasi eksekusi file dengan jalur c:\windows\infpub.dat dan c:\windows\cscc.dat, dengan menggunakan instrumen sistem administrator," ungkap Zakorzhevsky.

Hacker.

Indonesia Mengalami Hampir 100 Ribu Serangan di 2023

Indonesia mengalami 97.226 serangan ransomware di sepanjang Januari hingga Desember 2023.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024