- Viva.co.id/Amal
VIVA – Tren wisata di Indonesia terus bertumbuh, baik dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Kenaikan ini, salah satunya, berkat digitalisasi yang mulai diadopsi oleh Kementerian Pariwisata.
Salah satunya kerja sama dengan operator Telkomsel. Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, tujuan dari kerja sama ini untuk memberikan kepuasan wisatawan terhadap jaringan internet di area prioritas wisata.
"Telkomsel maksimalkan jaringan di 12 destinasi wisata. Jadi, kalau untuk 12 detinasi tersebut, Telkomsel sudah membangun broadband dari 3G ke 4G. Kalau ada yang baru (destinasi), juga kami sesuaikan, kami tambah lagi," ujar Ririek, di Jakarta, Senin, 13 November 2017.
Selain itu, kata Ririek, perusahaan membantu dalam analisis bigdata yang dimiliki Telkomsel.
Dari bigdata itu bisa dibaca perilaku para pengguna dan digunakan Kementerian Pariwisata untuk memberikan penawaran tempat-tempat menarik.
"Dari data roaming kami bisa tahu mereka (wisatawan) ngapain saja, ke mana saja, dan berapa lama tinggal. Itu kami analisis," ungkap Ririek.
Selain itu, digitalisasi wisata dibantu Telkomsel berupa aplikasi-aplikasi pendukung wisata. Ia pun mencontohkan seperti Aplikasi Cijago yang digunakan untuk pemandu wisatawan.
Semacam aplikasi virtual guide bisa memandu wisatawan di lokasi wisata yang dituju. "Misalnya Monas. Maka akan dijelaskan Monas apa saja. Jadi, aplikasinya berdasarkan lokasi," paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, wisatawan mancanegara terus bertumbuh. Indonesia menargetkan 20 juta kunjungan wisman hingga 2019.
"Capaian Januari-Agustus 2017 ini data terbaru naik 25,68 persen. Artinya, naik empat kali lipat dari rata-rata dunia," ujar Arief.
Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina
Video promosi pariwisata Filipina kegep mengambil cuplikan pemandangan alam dari negara lain, salah satunya menampilkan pemandangan sawah di Ubud, Bali, Indonesia.
