- VIVA.co.id/Lazuardhi Utama
VIVA – Operator pelat merah Telkomsel menjamin bahwa jaringan 4G LTE dengan frekuensi Time Division Duplex (TDD) 2,3 GHz tidak akan membuat konten video mengalami gangguan saat diaktifkan.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, tambahan frekuensi 2,3 GHz ini sekaligus menjawab kebutuhan pelanggan mengenai gaya hidup digital, salah satunya konsumsi konten video.
“Dengan jaringan 4G LTE TDD, tidak ada lagi video yang muter-muter (buffering),” kata Ririek di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Menurutnya, kecepatan pengantaran jaringan internet maksimal alias peak throughput dengan frekuensi TDD bisa 2,5 kali lipat dibandingkan dengan Frequncy Division Duplex (FDD) yang selama ini digunakan.
Frekuensi 2,3 GHz melengkapi portofolio Telkomsel yang sebelumnya sudah mengimplementasikan FDD pada spektrum 2,1 GHz, 1,8 GHz, 900 MHz, dan 800 MHz.
Ririek melanjutkan, sebanyak 70 persen pelanggan Telkomsel aktif mengunduh (download) maupun mengunggah (upload) video via perangkat mobile. Diperkirakan, konten video akan menjadi masa depan industri digital.
"Ada 100 operator telekomunikasi dari 57 negara di dunia yang telah memanfaatkan LTE TDD untuk memberikan akses internet cepat ke pelanggan. LTE TDD ini juga merupakan peta jalan (roadmap) implementasi jaringan internet 5G," ungkapnya.
Untuk Indonesia, operator telekomunikasi yang menyebar LTE TDD ke pelanggan, selain Telkomsel, adalah Smartfren, Internux, dan Berca. Adapun, Telkomsel menjadi satu-satunya operator yang menggabungkan FDD dan TDD. (ase)
Pemerintah Sentil Operator Telekomunikasi
Sebab, 3.435 daerah non-komersial belum dapat layanan telekomunikasi. Izin penyelenggaraan pemanfaatan pita frekuensi dievaluasi.
