- REUTERS/Steven Saphore
VIVA – Generasi milenial memang punya gaya hidup yang kekinian. Dalam era digital, generasi yang kerap disebut ‘kids zaman now’ itu punya gaya beda dalam berbelanja. Generasi ini gemar belanja daring dengan memanfaatkan gadget mereka yang sudah lengket dalam kehidupan sehari-hari.
Namun salah satu tantangan dalam belanja daring yakni pengalaman pengiriman produk pesanan. Kadang pengiriman lambat dan tanpa ada kabar pasti. Hal ini tentunya mengurangi pengalaman generasi milenial dalam berbelanja daring.
Untuk mengatasi masalah ini, penyedia layanan one stop logistics, RPX menyediakan navigasi pengiriman baru kirim paket ‘zaman now’, berupa Paket Ambil/Antar Suka-suka (PAS).
"Kids zaman now dengan gaya hidup kekinian, selalu mengandalkan gadget dalam mendukung mayoritas aktivitas sehari-hari. Hadirnya ekosistem digital membentuk siklus yang sederhana, salah satunya dalam belanja online," kata General Manager E-Commerce RPX Group, Albert David Palit, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 Desember 2017.
Dia menjelaskan, solusi PAS memudahkan jasa pengantaran paket yang bisa dilayani melalui toko atau outlet.
PAS menawarkan layanan mandiri melalui lokasi pengambilan paket yang dirancang khusus bagi konsumen. Jadi konsumen bisa mengatur sendiri titik dan waktu pengambilan paket tanpa perlu was-was.
Konsumen menggunakan solusi PAS, pertama memilih outlet atau toko tujuan tempat pengambilan paket. Kedua, paket akan diantar pengirim ke outlet atau toko tujuan sesuai pilihan. Paket akan tersedia diambil dalam waktu lima hari, setelah menerima notifikasi dan PIN dari SMS atau email.
Ketiga, nanti konsumen bisa mengambil paketnya sesuai dengan aktivitasnya dalam jangka 5 hari tersebut.
Sebagai kenyamanan, RPX menyediakan fasilitas pelacakan status pengiriman melalui website maupun aplikasi.
Albert mengklaim pengiriman paket ‘kids zaman now’ ini sesuai dengan kebutuhan generasi milenial. Sebab generasi ini 80-90 persen pasti membawa smartphone dalam aktivitas hariannya.
Belanja di Pasar Tradisional Bisa Online? Ini Kata Kementerian BUMN
Banyak masyarakat yang akan bergeser ke platform digital.
