Akhir 2009, Pertumbuhan Kimia Farma 13%

VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pertumbuhan pendapatan akan meningkat 12-13 persen hingga akhir tahun ini. Hal tersebut diperkirakan berada di atas pertumbuhan industri farmasi yang sebesar 10 persen. 

Menurut Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin, pertumbuhan perseroan tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. "Secara total, pendapatan akan tumbuh lebih besar daripada pertumbuhan industri," katanya seusai Halal Bi Halal Asosiasi Emiten Indonesia di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2009.

Syamsul menambahkan, pertumbuhan pendapatan akan diikuti pertumbuhan laba bersih. Sayangnya, dirinya enggan membeberkan pencapaian perusahaan hingga kuartal III tahun ini.

Kenaikan pendapatan dan laba bersih, kata dia, berasal dari kontribusi peningkatan pasar sebesar 10 persen. Beredarnya produk-produk baru buatan perusahaan dan kenaikan harga juga memicu pertumbuhan pendapatan. Setahun, perseroan mengeluarkan 5-10 produk baru. "Penguatan rupiah memperbaiki marjin pendapatan kita, walau agak terlambat dan baru terjadi pada kuartal III-2009," ujar Syamsul.

Syamsul menuturkan, pembelian produk pemerintah cukup memberikan pengaruh karena memberikan kontribusi secara total selama setahun sebesar 30 persen. "Tahun ini ada pergeseran. Kalau pembelian pemerintah bisa terjadi pada kuartal III tentu akan lebih baik," katanya.

Bersamaan dengan perbaikan kondisi perekonomian, dia memperkirakan kinerja perseroan pada kuartal IV tahun ini akan membaik.     

antique.putra@vivanews.com

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024